Gibran Minta Lurah dan Camat di Kota Solo Aktif dan Melek Medsos: Upaya Dekatkan Diri ke Warga
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta jajarannya di pemerintahan Kota Solo untuk aktif bermedia sosial.
Dana yang terkumpul Rp 11,5 juta langsung dikembalikan Gibran kepada para pedagang sembari minta maaf.
"Kejadian seperti ini tak boleh terulang, jangan sekali-sekali mengatasnamakan tradisi, ini tradisi yang jelek dan tidak boleh diteruskan lagi," ungkapnya.
"Ketika (kasus di) Gajahan ini viral, kelurahan lain ikut mengeluhkan hal serupa, langsung saya respons, uang saya kembalikan," imbuhnya.
Baca juga: Gara-gara Upload Dugaan Pungli Program Indonesia Pintar ke Facebook, Anak SMA di NTT Dipolisikan
Gibran juga menyampaikan kepada camat dan lurah jika banyak masyarakat yang paham aturan dan hukum.
"Sekarang warga itu pinter-pinter, banyak yang ngerti hukum juga, ketika mereka mengeluhkan sesuatu, pasti difoto dan divideo, pasti di-share di media sosial."
"Ini yang harus diantisipasi, jangan sampai menunggu viral, menunggu beritanya meledak," ungkap Gibran.
"Lurah, camat, harus responsif, gerak cepat, jangan sampai terulang lagi," imbuhnya.
Gibran juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang berani lapor adanya pungli.
"Saya terima kasih sekali warga Solo memberanikan diri lapor ke saya."
"Dan ini saya tekankan juga ke semua warga untuk silahkan kalau ada pungli apapun itu, laporkan ke saya, pasti akan ditindaklanjuti."
"Bukan hanya pungli, silahkan jalan berlubang, banjir, akan kami tindak lanjuti," tegas Gibran.
Simak program Overview Tribunnews.com "Pungli Lebaran Jadi Kebiasaan" selengkapnya di video ini :
Artikel terkait Gibran Rakabuming Raka
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJogja.com/Muhammad Fatoni)