Sabtu, 4 Oktober 2025

Gibran Minta Lurah dan Camat di Kota Solo Aktif dan Melek Medsos: Upaya Dekatkan Diri ke Warga

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta jajarannya di pemerintahan Kota Solo untuk aktif bermedia sosial.

Tangkap Layar Kompas TV
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta jajarannya di pemerintahan Kota Solo untuk aktif bermedia sosial.

Gibran meminta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga camat dan lurah, untuk melek medsos.

Gibran menyebut, aktif di medsos dapat menyerap aspirasi warga.

"Lurah, camat, kepala OPD, harus ngerti apa itu sosial media, karena dengan sosial media kita mendekatkan diri dengan warga," ungkap Gibran saat menjadi narasumber dalam program Overview Tribunnews.com, Kamis (6/5/2021).

Terlebih di masa pandemi Covid-19, Gibran meminta agar aparat pemerintahan aktif melihat keluhan masyarakat di medsos.

"Jadi kalau mungkin dulu kita sering blusukan, nah mungkin ini blusukan bisa dikurangi karena pandemi, dengan lebih responsif menanggapi tanggapan dan keluhan warga (di media sosial)," ujar Gibran.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dukung Gibran Pecat Lurah yang Lakukan Pungli

Selain untuk menyerap aspirasi masyarakat, Gibran juga meminta para lurah, camat, dan Kepala OPD untuk membagikan dokumentasi pekerjaannya di media sosial.

"Saya tegaskan ke semua lurah, camat, kepala OPD, harus aktif di sosial media, ini keharusan dan sudah saya tegaskan juga, hal-hal sekecil apapun, harus di-upload di sosial medianya masing-masing, sosial media dinas-dinas dan pribadi," ungkapnya.

"Sekecil apapun, membantu warga membuat KTP, menjemput lansia agar bisa divaksin, kerjaan sekecil apapun silahkan di-upload."

"Biar warga tahu kerja kita seperti apa, pekerjaan berat kita tangani, pekerjaan kecil kita tangani."

"Warga juga bisa menilai dan mengevaluasi kinerja Pemkot Solo," jelas Gibran.

Baca juga: Sosok Aris Suharto, Pengganti Lurah Gajahan Solo yang Dicopot Gibran, Eks Danton Satpol PP

Laporan Praktik Pungli

Diketahui, Gibran belum lama ini mencopot jabatan lurah Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, lantaran 'merestui' adanya praktik pungli.

Pungli tersebut terungkap berkat laporan warga melalui media sosial.

Pungli yang dilakukan bermodus untuk Tunjangan Hari Raya (THR) dan zakat bagi linmas.

Dana yang terkumpul Rp 11,5 juta langsung dikembalikan Gibran kepada para pedagang sembari minta maaf.

"Kejadian seperti ini tak boleh terulang, jangan sekali-sekali mengatasnamakan tradisi, ini tradisi yang jelek dan tidak boleh diteruskan lagi," ungkapnya.

"Ketika (kasus di) Gajahan ini viral, kelurahan lain ikut mengeluhkan hal serupa, langsung saya respons, uang saya kembalikan," imbuhnya.

Baca juga: Gara-gara Upload Dugaan Pungli Program Indonesia Pintar ke Facebook, Anak SMA di NTT Dipolisikan

Gibran juga menyampaikan kepada camat dan lurah jika banyak masyarakat yang paham aturan dan hukum.

"Sekarang warga itu pinter-pinter, banyak yang ngerti hukum juga, ketika mereka mengeluhkan sesuatu, pasti difoto dan divideo, pasti di-share di media sosial."

"Ini yang harus diantisipasi, jangan sampai menunggu viral, menunggu beritanya meledak," ungkap Gibran.

"Lurah, camat, harus responsif, gerak cepat, jangan sampai terulang lagi," imbuhnya.

Gibran juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang berani lapor adanya pungli.

"Saya terima kasih sekali warga Solo memberanikan diri lapor ke saya."

"Dan ini saya tekankan juga ke semua warga untuk silahkan kalau ada pungli apapun itu, laporkan ke saya, pasti akan ditindaklanjuti."

"Bukan hanya pungli, silahkan jalan berlubang, banjir, akan kami tindak lanjuti," tegas Gibran.

Simak program Overview Tribunnews.com "Pungli Lebaran Jadi Kebiasaan" selengkapnya di video ini :

Artikel terkait Gibran Rakabuming Raka

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJogja.com/Muhammad Fatoni)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved