Kamis, 2 Oktober 2025

Sejarah Mitos Babi Ngepet yang Sempat Membuat Heboh Warga Kota Depok

Baru-baru ini, kabar adanya babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat membuat heboh. 

Penulis: Daryono
Tribun Solo/Imam Saputro
Ilustrasi mitos babi ngepet 

Sementara, si pembantu bertugas untuk tetap tinggal di rumah menjaga api lilin atau lampu harus tetap menyala selama si tuan bertindak.

Jika nyala lilin atau lampu bergoyang atau meredup, itu menandakan bahwa si tuan dalam bahaya, misalnya tepergok dan dikejar orang.

Dalam kondisi ini, si pembantu harus mematikan lilin atau lampu tersebut agar si tuan dapat segera berubah bentuk kembali menjadi manusia dan menghilang kembali ke rumah dengan selamat.

Apabila si pembantu lalai, maka si tuan mungkin tertangkap atau bahkan terbunuh dan lilin atau lampu akan padam dengan sendirinya

Soal dari mana cerita atau mitos ini berasal, juga masih belum diketahui secara pasti.

Namun, ada yang menyebut cerita ini berasal dari Gunung Kawi, Malang, Jawa Timur.

Sisa Pemikiran Primitif

Sementara itu, Dr. Onghokham, sejarawan UI yang punya minat khusus dalam soal mitos mengatakan bahwa mitos yang berkembang termasuk mitos babi ngepet merupakan sisa-sisa pemikiran primitif yang ada pada kita.

Dikutip dari Intisari, meski sudah hidup dalam abad ke-21, menurutnya, kita masih memendam pemikiran-pemikiran purba yang bisa disejajarkan dengan pemikiran-pemikiran orang Eropa Abad Pertengahan.

Dalam Abad Pertengahan di Eropa juga dikenal cerita-cerita tentang orang-orang yang menjual rohnya kepada setan untuk memperoleh kekayaan.

Biasanya orang-orang semacam ini mengadakan perjanjian dengan iblis agar diberi kekayaan yang melimpah selama hidupnya.

Setelah ia mati rohnya akan diambil oleh sang iblis pemberi kekayaan.

Baca juga: Kenali Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Stroke

Korban-korban dari keyakinan ini juga banyak berjatuhan.

Dalam abad ke-17 di Inggris bukan hal yang aneh kalau ada orang yang dibakar hidup-hidup gara-gara dituduh sebagai ahli sihir yang berkomplot dengan setan.

Jean d'Arc yang kemudian dianggap pahlawan nasional oleh bangsa Prancis dan orang suci oleh gereja Katolik juga mati dibakar karena dianggap telah menjalankan ilmu gaib.

Seperti yang terjadi di Eropa, menurut Ongkokham, kepercayaan seperti ini baru akan lenyap jika rasionalisme berpikir sudah benar-benar berkembang.

Entah kapan hal ini akan terjadi, karena sampai saat ini sebagian besar dari kita, termasuk para ilmiawan, masih meyakininya.

Berita lainnya terkait Babi Ngepet

(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma) (Intisari)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved