Ada Perempuan Saat Penangkapan Tersangka 89 Kilogram Sabu, Begini Penjelasan BNNK Bone
BNNK hanya membantu setelah dilakukan penangkapan, mengamankan barang bukti mobil di Kantor BNNK dan mengurus jenazah pelaku

Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar
TRIBUNNEWS.COM, BONE - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) menyita sabu seberat 89 kilogram di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Minggu (18/4/2021) sekira pukul 03.00 Wita.
Dari keterangan warga, ada tiga orang yang diamankan.
Dua orang laki-laki dan satu orang perempuan.
Satu laki-laki berhasil ditangkap di dekat mobil.
Satu lagi ditangkap di bawah rumah warga usai kabur dan sempat bersembunyi.
Beruntung petugas berhasil menemukan.
Terduga pelaku yang lari ini diketahui bernama Houstan Jumadi Amrullah berusia 26 tahun, warga Kabupaten Sidrap.
Baca juga: Legislator Golkar Apresiasi Kinerja BNN Tangkap Bandar Narkoba di Bone
Pelaku meninggal dunia di Rumah Sakit Yasin.
Sementara satu perempuan tidak lari dan hanya diam saja.
Belakangan beredar informasi hanya dua orang ditangkap.
Kepala BNNK Bone, AKBP Ismail Husein mengatakan, hanya dua orang yang ditangkap.
Keduanya berjenis kelamin laki-laki.
"Hanya dua orang diamankan. Laki-laki semua, termasuk yang meninggal dunia," katanya melalui sambungan telepon Senin (19/4/2021).
Perihal ada perempuan yang dilihat oleh warga, ia menduga perempuan tersebut adalah ketua tim yang memimpin penangkapan di Bone.
"Tidak ada perempuan.
Baca juga: Sabu Seberat 89 Kilogram Disimpan dalam 7 Karung di Bone, Satu Pemilik Ditembak Mati
Mungkin yang dimaksud ketua timnya, karena ketua timnya perempuan," beber mantan Wakapolres Bone ini.
Ismail menyampaikan, satu pelaku yang meninggal dunia telah dibawa oleh pihak keluarga, Minggu (18/4/2021) sore ke rumah duka di Kabupaten Sidrap.
Sedangkan, satu pelaku yang tidak ia tidak tahu identitasnya langsung dibawa oleh tim BNN Pusat termasuk dengan barang bukti diduga sabu seberat 89 kilogram.
"Saya tidak tahu identitas satu pelaku laki-laki.
Dia dibawa langsung BNN bersama barang bukti sabu. Semua diambil alih BNN pusat," terangnya.
Kata perwira berpangkat dua bunga melati ini, pihaknya hanya dititipkan barang bukti mobil yang digunakan pelaku untuk mengangkut sabu.
Selain itu, juga pihaknya membantu mengurus jenazah pelaku yang meninggal dunia untuk diserahkan kepada keluarga.
"Kita hanya membantu setelah dilakukan penangkapan, mengamankan barang bukti mobil di Kantor BNNK dan mengurus jenazah pelaku," jelas Ismail.
Diberitakan sebelumnya, penangkapan pelaku yang membawa sabu 89 kilogram berlangsung dramatis.
Lokasi penangkapan di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, tepatnya di simpang empat tak jauh dari Kantor Bea Cukai Bone.
Sebelum penangkapan, mobil petugas sudah menunggu di depan pintu masuk Pelabuhan Bajoe. Ada pula mengikuti mobil pelaku dari belakang.
Petugas yang menggunakan mobil Kijang Inova dari arah pintu masuk Pelabuhan Bajoe menghadang mobil pickup pelaku yang ingin masuk ke Pelabuhan Bajoe dengan saling bertabrakan.
Saat penangkapan terdengar lebih 20 kali tembakan.
Warga yang menyaksikan diminta untuk masuk ke dalam rumah.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Penjelasan Kepala BNNK Bone Terkait Penangkapan Sabu 89 Kg, Hanya Dua Orang Pelaku