Bekerja sebagai Pemulung di Usia 75 Tahun, Kegigihan Abah Sarwan Buat Netizen Salut
Kisah Abah Sarwan, seorang kakek berusia 75 tahun yang bekerja sebagai pemulung, menarik perhatian netizen.
TRIBUNNEWS.COM – Kisah Abah Sarwan, seorang kakek berusia 75 tahun yang bekerja sebagai pemulung, menarik perhatian netizen.
Seperti yang dilansir dari akun Instagram @partners_in_goodness, Abah Sarwan adalah seorang yang gigih di usianya yang tak lagi muda.
Selama memulung menggunakan sepeda tuanya, Abah Sarwan hanya berbekal minum air keran setiap hari.
Meskipun hidup pas-pasan, tetapi Abah Sarwan tidak pernah mengeluh dan tetap semangat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Baca juga: Pernah Hidup Berkecukupan, Kini Istri Pensiunan Polisi Ini Jadi Pemulung, Berikut Kisahnya
Selama 30 tahun ini, ia hanya tinggal berdua bersama istrinya di rumah cukup sederhana berukuran 40 bata.
Sedangkan ketiga anaknya sudah menikah dan tidak tinggal bersama lagi dengannya.
Kegigihan Abah Sarwan berjuang demi hidup keluarganya membuat salut netizen.
Hal itu tampak dari kolom komentar akun @partners_in_goodness, yang memosting cerita Abah Sarwan.
Sebagai pemulung, Abah Sarwan punya peran penting dalam upaya pelestarian lingkuhan.
Karenanya, Le Minerale, produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), yang memiliki komitmen di bidang kelestarian lingkungan, tergerak membantu pemulung seperti Abah Sarwan.
Selain bantuan uang tunai, Le Minerale memberi bantuan berupa kebutuhan sehari-hari dan juga peralatan untuk menunjang pekerjaan Abah Sarwan.
Bantuan itu diserahkan di kediamannya di Kampung Krajan III, Desa Kediri, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang pada hari Jumat, 9 April 2021.
"Kisah Abah Sarwan kami ketahui melalui sosial media dan kami pun merasa terpanggil untuk membantunya. Kami sangat bersimpati dengan sosok Abah Sarwan yang di usia senjanya masih gigih bekerja dengan mengumpulkan sampah plastik untuk menghidupi keluarganya," ujar Febri Hutama, Marketing Manager Le Minerale.
Abah Sarwan yang menerima kedatangan Le Minerale mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan dan berharap ke depannya masyarakat lebih menghargai dan memahami peranan pemulung yang memiliki dampak positif untuk lingkungan.
"Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Le Minerale kepada saya dan keluarga, semua barang-barang ini sangat berguna untuk mendukung pekerjaan saya sehingga pendapatan meningkat serta mempermudah dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari,." ucap Abah Sarwan.
Kepedulian Le Minerale terhadap kehidupan pemulung tidak hanya berhenti sampai di kisah Abah Sarwan saja.
Le Minerale juga memiliki kemitraan strategis untuk menyejahterakan kehidupan para pemulung di Indonesia melalui kerjasamanya dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).
Di antaranya pemberian beasiswa pendidikan untuk anak pemulung, membentuk kawasan industri pemulung, membentuk koperasi pemulung dan juga pemberian bantuan berupa alat untuk mendukung pemilahan sampah.
"Kami sangat berterimakasih atas dukungan dan kepedulian Le Minerale terhadap kesejahteraan pemulung. Apa yang Le Minerale lakukan tidak hanya demi pendidikan saja, namun juga sebagai upaya turut meningkatkan taraf hidup para pemulung," ungkap Prispolly Lengkong, Ketua Umum IPI.
Prispolly berharap dukungan Le Minerale akan terus berlanjut, terutama dalam hal memanusiakan dan meningkatkan harkat pemulung secara berkesinambungan. Sehingga ada sinergi antara produsen dan pelaku dibawah, terutama para pemulung sebagai pengambil sampah dan limbah barang.
Le Minerale percaya bahwa menyejahterakan dan meningkatkan kehidupan para pemulung tidak hanya menjadi tanggung jawab produsen saja tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak karena pemulung mempunyai peran penting sebagai garda depan proses daur ulang plastik yang berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan dan membantu menekan debit sampah.