Pengakuan Keluarga Siswi Korban Pencabulan Oknum Kepsek, Pernah Dibawa ke Hotel
Senada, Pengacara Korban, Ranto Sibarani menyebutkan bahwa anak kliennnya tersebut sudah sampai hafal hotel tempat dia dibawa oleh BS.
"Besoknya kami langsung ke Polda Sumut, saya tak terima betul anak saya dibuat seperti itu.
Dan ini membuat kami terpukul. Dan dari cerita semua korban anak saya yang paling parah," tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa saat ini keluarga telah membawa korban ke psikiater untuk menceritakan kejadian tersebut dan anaknya mengaku tidak ada dimasukkan ke kemaluannya.
"Setelah dua jam dibujuk psikater dia akhirnya menceritakan semuanya. Dan mengaku tidak ada dimasukkan oleh pelaku," tutur NS.
Ns menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 6 orang korban yang sudah pernah mengaku dicabuli oleh oknum Kepsek BS tersebut.
Saat ini kelurga menyebutkan bahwa anaknya kini telah duduk di bangku SMP.
Senada, Pengacara Korban, Ranto Sibarani menyebutkan bahwa anak kliennnya tersebut sudah sampai hafal hotel tempat dia dibawa oleh BS.
"Isu-isu muncul ada berkembang isu bahwa si terduga pelaku ini melakukan pelecehan seksual kepada murid-murid lainnya.
Dan akhirnya diantara ibu-ibu ini terbentuk komunitas yang anak-anaknya menjadi korban.
Pada beberapa minggu yang lalu sekitar dua minggu yang lalu, mereka bertanyalah pada putrinya itu yang pada tahun 2018 udah berubah sikap," kata Ranto.
Pada saat ditanya putrinya mengaku bahwa dia sudah sekitar tiga kali dibawa ke penginapan. Malah si putri klien kami ini malah sampai hafal dan ingat nama hotel penginapan itu tadi yang dibawa. Dan menunjukkan jalannya ke sana," tambahnya.
Ranto menyebutkan di lokasi hotel tersebut sang anak mengaku diminta melakukan oral seks kepada oknum kepsek BS tersebut.
"Dia sudah tiga kali dibawa kesana. Dan apa yang terjadi di penginapan ini, dia di paksa di oral dan itu dengan tegas di jelaskan oleh putrinya tadi kepada ibunya dan kepada psikiater," bebernya.
Amatan tribunmedan.com, di lokasi sekolah di Jalan Bunga Terompet, Kelurahan Padang Bulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang tampak sepi. Dan tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Tampak ada spanduk dari Kepala Sekolah SD berinisal BS tersebut dan Kepala Sekolah TK yang mengajak untuk mematuhi prokes 5M.