Kisah Remaja 16 Tahun Hidup Sendirian di Rumah Reot, Ibu Meninggal, Ayah Pergi dan Nikah Lagi
Bocah usia 16 tahun hidup sendirian di sebuah rumah yang reot. Ia adalah Siti Nuraida, siswi Kelas 10 SMK di Pandeglang.
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNNEWS.COM Bocah usia 16 tahun hidup sendirian di sebuah rumah yang reot.
Ia adalah Siti Nuraida, siswi Kelas 10 SMK di Pandeglang.
Siti ditinggal ibunya meningga saat dirinya masih keil.
Sementara sang ayah menikah lagi dan tak ada kabar.
Namun siapa sangka, Aida,-sapaan Nuraida, sudah bertahun-tahun hidup sendiri di sebuah rumah reyot di Desa Cimanggu, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Saat TribunBanten.com berkunjung pada Rabu (7/4/2021), tampak rumah tersebut berukuran 6x8 meter persegi, dengan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, ruang keluarga dan dapur.
Namun, material rumah hanya terbuat dari kayu dan bilik bambu yang tampak berlumut nan lapuk.
Tampak rumah peninggalan nenek dari Aida itu pun miring dan hampir ambruk lantaran sejumlah pondasi rumah berbahan kayu tersebut sudah lapuk.
Saat didatangi, kebetulan hujan turun dan sebagian genting rumah yang sudah berlumut itu pun bocor.
Baca juga: Santri Hilang di Danau Maung, Bekas Galian Pasir Usai Mencuci Karpet Bersama Temannya
Baca juga: Bak Sinetron, Ibu di China Ini Terkejut Saat Tahu Calon Mantunya Ternyata Putrinya yang Lama Hilang
Rumah itu berbentuk panggung rendah dengan lantai kayu dan bambu.
Melongok bagian dalam rumah, baik ruang tamu, ruang tidur maupun dapur, tak tampak perabotan rumah tangga seperti lemari es maupun tempat piring dan gelas.
Lemari pakaian pun hanya berbahan plastik.
Untuk memasak, Aida mengandal tungku dengan bahan bakar kayu di pekarangan rumah.
Kisah hidup Siti Nuraida berawal saat ibundanya meninggal karena sakit yang diderita pada 2005, saat dirinya berusia 3 tahun.