Sabtu, 4 Oktober 2025

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

Terbaru Bencana Banjir di NTT: 128 Orang Meninggal, Lebih dari 8000 Warga Mengungsi

Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam akibat siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menjadi 128 orang.

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. 

Didampingi Wagub Nae Soi dan Anggota DPD RI Angelo Wake Kako langsung, Letjen Doni berbicara dengan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dan Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday menanyakan kondisi dan kebutuhan apa saja yang masih kurang dan perlu dibantu.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Letjen TNI Doni Monardo, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan senator Angelo Wake Kako tiba di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa 6 April 2021.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Letjen TNI Doni Monardo, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan senator Angelo Wake Kako tiba di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Selasa 6 April 2021. (Pos Kupang/Ricardus Wawo)

Semua kebutuhan dan kekurangan baik logistik, tenda, masker, dan dokter untuk melayani para korban banjir bandang langsung disampaikan kepada para dirjen yang mendampingi untuk segera ditindaklanjuti.

Letjen Doni Usai mendengar dan menyikapi semua permintaan sempat berkelakar bahwa rapat sudah selesai dan siap ditindaklanjuti.

Usai diterima di bandara, rombongan Kepala BNPB langsung menuju ke Kelurahan Lewoleba Timur meninjau para pengungsi yang ditampung di sana.

Setelah memantau kondisi para pengungsi yang ditampung di Lewoleba Timur, Letjen Doni langsung menuju ke RSUD Lewoleba melihat dari dekat kondisi para korban luka-luka yang dirawat di sana.

4. Antrean di SPBU Membludak

Pasca Siklon Tropis Seroja yang menerjang Kota Kupang, Senin (5/5/2021) dini hari, sejumlah SPBU di Kota Kupang mengalami kerusakan.

Akibatnya, terjadi penumpukan antrean pengisian bahan bakar minyak di SPBU yang masih beroperasi.

Pantauan POS-KUPANG.COM, antrean pengendara kendaraan bermotor membeludak di SPBU Fatululi.

Baca juga: Jokowi Minta Menkes Perbanyak Tempat Pelayanan Kesehatan di Lokasi Bencana NTB dan NTT

Bahkan, antrean mobil memenuhi setengah badan jalan Frans Seda.

Manager SPBU Fatululi, Hendrik mengaku, antrean panjang ini dikarenakan beberapa SPBU rusak sehingga masyarakat memilih untuk mengisi di tempar lain yang tidak rusak.

"Ini karena masyarakat panik. Padahal sebenarnya tidak apa-apa," katanya kepada POS-KUPANG.COM.

Antrean membeludak di SPBU Fatululi, Selasa (6/4/2021)
Antrean membeludak di SPBU Fatululi, Selasa (6/4/2021) (POS-KUPANG.COM/Intan Nuka)

Dia mengaku, antrean panjang ini sudah berlangsung sejak Senin (5/4/2021) siang kemarin hingga pukul 22.00 Wita.

Kemudian, dilanjutkan lagi dari pagi tadi.

Meski antrean membeludak, dia memastikan pasokan BBM di SPBU Fatululi tetap aman.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved