Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur
Terbaru Bencana Banjir di NTT: 128 Orang Meninggal, Lebih dari 8000 Warga Mengungsi
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam akibat siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) kini menjadi 128 orang.
Didampingi Wagub Nae Soi dan Anggota DPD RI Angelo Wake Kako langsung, Letjen Doni berbicara dengan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur dan Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday menanyakan kondisi dan kebutuhan apa saja yang masih kurang dan perlu dibantu.

Semua kebutuhan dan kekurangan baik logistik, tenda, masker, dan dokter untuk melayani para korban banjir bandang langsung disampaikan kepada para dirjen yang mendampingi untuk segera ditindaklanjuti.
Letjen Doni Usai mendengar dan menyikapi semua permintaan sempat berkelakar bahwa rapat sudah selesai dan siap ditindaklanjuti.
Usai diterima di bandara, rombongan Kepala BNPB langsung menuju ke Kelurahan Lewoleba Timur meninjau para pengungsi yang ditampung di sana.
Setelah memantau kondisi para pengungsi yang ditampung di Lewoleba Timur, Letjen Doni langsung menuju ke RSUD Lewoleba melihat dari dekat kondisi para korban luka-luka yang dirawat di sana.
4. Antrean di SPBU Membludak
Pasca Siklon Tropis Seroja yang menerjang Kota Kupang, Senin (5/5/2021) dini hari, sejumlah SPBU di Kota Kupang mengalami kerusakan.
Akibatnya, terjadi penumpukan antrean pengisian bahan bakar minyak di SPBU yang masih beroperasi.
Pantauan POS-KUPANG.COM, antrean pengendara kendaraan bermotor membeludak di SPBU Fatululi.
Baca juga: Jokowi Minta Menkes Perbanyak Tempat Pelayanan Kesehatan di Lokasi Bencana NTB dan NTT
Bahkan, antrean mobil memenuhi setengah badan jalan Frans Seda.
Manager SPBU Fatululi, Hendrik mengaku, antrean panjang ini dikarenakan beberapa SPBU rusak sehingga masyarakat memilih untuk mengisi di tempar lain yang tidak rusak.
"Ini karena masyarakat panik. Padahal sebenarnya tidak apa-apa," katanya kepada POS-KUPANG.COM.

Dia mengaku, antrean panjang ini sudah berlangsung sejak Senin (5/4/2021) siang kemarin hingga pukul 22.00 Wita.
Kemudian, dilanjutkan lagi dari pagi tadi.
Meski antrean membeludak, dia memastikan pasokan BBM di SPBU Fatululi tetap aman.