Penangkapan Terduga Teroris
Ketika Jokowi Bantu Istri Terduga Teroris yang Terlilit Utang di Bank
Bantuan uang tunai itu kemudian disampaikan langsung oleh Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif kepada SA, Sabtu (3/4/2021).
"Saya tahunya suami kerja sebagai driver, suami di Jakarta tinggal di rumah orang tuanya di Tanjungpriok," ujarnya.
BS ditangkap Tim Densus 88 dan Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021).
Selain menangkap BS, polisi juga menangkap ZA (37), dan AJ (46). Ketiganya ditangkap di Bekasi.
Baca juga: Eks Napi Terorisme Ungkap Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar Dilakukan Sel Lama Kelompok JAD
Baca juga: Eks Napiter: Melawan Terorisme dan Radikalisme itu Bukan Melawan Agama
Hari yang sama, penangkapan juga dilakukan polisi di Kramat Jati, Jakarta. Ditempat itu polisi menangkap HH (56).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penggerebekan di dua lokasi itu setelah aksi bom bunuh diri dilakukan L dan YSL di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Empat terduga teroris ditangkap di Jakarta dan Bekasi dalam penggerebekan di dua lokasi tersebut.
Empat terduga teroris itu yakni ZA (37), BS (43) dan AJ (46) yang ditangkap di Bekasi. Sementara seorang lainnya berinisial HH (56) ditangkap di Kramat Jati.
Empat terduga teroris ini memiliki peran masing-masing.
ZA berperan sebagai pemasok bahan baku dan bahan peledak, sementara BS menjalankan instruksi disampaikan oleh ZA untuk meramu zat kimia menjadi bahan peledak.
BS pula yang kemudian mengajari AJ meracik bahan peledak.
Tersangka lainnya, HH, juga memiliki peran yang penting. Sealin sebagai penyandang dana, HH diduga ikut berperan memberikan tutorial merakit bom. (m rizal ralaludin)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul HATI JOKOWI TERSENTUH, Istri Terduga Teroris di Sukabumi Terlilit Utang, Kirim Utusan Antarkan Uang