Puisi Fahri Hamzah setelah Bertemu Gibran di Solo: Aku Titipkan Kota Ini Kepadamu, Selamat Bekerja

TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah, bertemu Gibran Rakabuming Raka di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Sabtu (27/3/2021).

Kedatangan Fahri Hamzah itu untuk membicarakan terkait kerja sama pembangunan Kota Solo.

Setelah menemui Gibran, ia mengunggah cuitan berisi puisi di akun Twitter @Fahrihamzah, Sabtu.

Fahri Hamzah menyebut Kota Solo sebagai tempat untuk menitipkan kenangan.

Baca juga: PAN Dukung Gibran di Pilgub DKI 2024, Demokrat Siapkan Kader Internal: Dede Yusuf Hingga Emil Dardak

Baca juga: Kasus Penghinaan Gibran Terus Berlanjut, Sidang Praperadilan akan Digelar Senin Depan

Baca juga: Jika Gibran Niat Maju Pilgub DKI, PAN Siap Dukung dan Duet dengan Putri Zulhas

Selanjutnya, ia menitipkan Kota Solo kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Solo. Tempat kita menitipkan sebagian kenangan.

Rintik hujan yang mencipta kerinduan antara kau dan aku," tulisnya.

"Surakarta. Jiwa jawa. Dan mendung orang2 mencari jalan untuk saling meringankan beban, untuk saling berkasih sayang," ungkap Fahri Hamzah.

"Aku titipkan kota ini kepadamu Gibran. Selamat Bekerja!" lanjut politisi itu.

Fahri Temui Gibran

Diberitakan TribunSolo.com, Fahri Hamzah ingin menawarkan kolaborasi kepada Gibran bersama Partai Gelora.

Meski begitu, menurutnya, Partai Gelora dan Gibran sebagai Wali Kota Solo mempunyai mimpi masing-masing untuk Kota Solo.

"Banyak diskusi pengelolaan kota, kita tawarkan kolaborasi tentunya mewujudkan mimpi Kota Solo bersama Partai Gelora," ujarnya, Sabtu.

"Kita lihat beliau dulu, kita punya mimpi masing-masing," sambungnya.

Baca juga: MOMEN Pertemuan Wali Kota Solo Gibran dengan Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Baca juga: Buntut Kasus Penangkapan Mahasiswa yang Hina Gibran, Advokat Layangkan Gugatan ke Polresta Solo

Baca juga: Polresta Solo Digugat Gara-gara Tangkap Mahasiswa yang Ejek Gibran, Penggugat: Kan Hanya Kritik

Mengenai isu Gibran maju ke Pilgub DKI Jakarta, Fahri Hamzah memberi pesan agar Gibran lebih dulu menikmati proses politik.