Bom di Makassar
Profil Gereja Katedral Makassar, Gedung Gereja Tertua di Sulsel Didirikan Tahun 1898
Pada 1525 kota Makassar pertama kali disinggahi oleh tiga orang pastor dan misionaris dari Portugal, yaitu Pastor Antonio do Reis.
"Persis selesai ibadah kedua, umat pulang, yang lain masuk. Pelaku bom bunuh diri mau masuk ke gereja, ada pihak keamanan menahan mereka kemudian bom langsung meledak," kata Pastor Wilhelminus dalam siaran langsung Kompas TV, Minggu siang.
Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, ada dua pelaku berusaha masuk tapi ditahan di gerbang masuk Gereja Katedral.
Baca juga: Pastor Gereja Katedral Makassar: Diduga 2 Pelaku Bom Bunuh Diri Nekat Masuk, Lantas Ada Ledakan
Baca juga: Situasi Pasca-Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Motor Diduga Digunakan Pelaku Hangus
"Saat ledakan, kaca semua pada hancur, kaca Hotel Singgasana hancur," katanya.
Pastor Wilhelminus mengatakan, umat yang luka-luka pelaku bom bunuh diri berada di dekat gerbang.
Dia juga menyatakan, ada korban luka-luka.
"Kalau mati semoga tidak ada," katanya.

Dia menyampaikan, umat sudah diminta untuk keluar.
"Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagain besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar, puji Tuhan luka-lukanya masih bisa ditahan," katanya.
"Kita semua panik di dalam dan sekitar gereja, semua sudah pulang. Hari ini ibadah ditiadakan dulu," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Profil Gereja Katedral Makassar, Lokasi Ledakan Bom yang Tak Jauh dari Markas Polrestabes Makassar