Selasa, 7 Oktober 2025

Bom di Makassar

Profil Gereja Katedral Makassar, Gedung Gereja Tertua di Sulsel Didirikan Tahun 1898

Pada 1525 kota Makassar pertama kali disinggahi oleh tiga orang pastor dan misionaris dari Portugal, yaitu Pastor Antonio do Reis.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Sanovra
Gereja Katedral Ujung Pandang, Jl Kajaolalido, Makassar, Sulsel. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ledakan terjadi di Gereja Katedral Makassar, Jl Kajao Lalido-Jl MH Thamrin, Minggu (28/3/2021) pagi.

Ledakan yang diduga bom bunuh diri ini membuat panik umat kristiani dan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Ledakan terjadi tak lama setelah umat kristian melaksanakan Ibadah Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar.

Diduga ledakan itu berasal dari bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.00 Wita.

Pihak kepolisian turun langsung ke lokasi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.

Saat ini, pihak kepolisian sudah meminta warga untuk tidak mendekat radius 50 meter lokasi bom di Makassar.

Gereja Katedral Makassar (dahulu bernama Gereja Katedral Ujung Pandang) yang nama resminya adalah Gereja Hati Yesus Yang Mahakudus adalah gedung gereja tertua di kota Makassar dan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara.

Gereja ini didirikan pada 1898 pada permulaan tahap kedua kehadiran Gereja Katolik di Makassar.

Misa mingguan dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu.

Pada 1525 kota Makassar pertama kali disinggahi oleh tiga orang pastor dan misionaris dari Portugal, yaitu Pastor Antonio do Reis, Cosmas de Annunciacio, Bernardinode Marvao, dan seorang bruder.

Namun baru pada 1548 Pastor Vincente Viegas datang dari Malaka dan ditugasi di Makassar.

Di sana dia melayani para saudara Portugis yang Katolik serta beberapa raja dan bangsawan Sulawesi Selatan yang juga telah dibaptis menjadi Katolik.

Di belakang Gereja Katedral adalah kantor Balaikota Makassar.

Baca juga: 2 Terduga Pelaku Ledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar Naik Motor, Ditahan saat akan Masuk

Baca juga: DETIK-DETIK Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ada Dua Orang Mencurigakan

Sementara itu, disisi utara Gereja Katedral Makassar.

Korban Ibu dan Anak-anak

Menurut saksi mata, Irsa, ledakan bom tersebut mengakibatkan korban ibu-ibu dan empat anak-anak.

"Ibu parah pendarahan, tidak berhenti pendarahan," katanya dikutip dari Kompas TV.

Namun, sampai saat ini, pihak berwenang belum bisa memastikan adanya korban.

Dari laporan jurnalis Kompas TV, Ekky melaporkan belum ada juga keterangan, apakah bom bunuh diri di Makassar atau bukan.

Terjadi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, sekira pukul 10.00 WITA, Minggu (28/3/2021).
Terjadi ledakan di depan Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, sekira pukul 10.00 WITA, Minggu (28/3/2021). (Tangkap layar YouTube Kompas TV)

"Kami belum bisa mendahului proses penyelidikan," katanya.

Polisi juga sementara masih menyisir Gereja Katedral Makassar.

Tak hanya polisi, wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto sudah datang untuk ikut menyisir lokasi ledakan.

Danny Pomanto mendapatkan pengawalan ketat dari pihak keamanan.

Kronologis

Bom meledak ketika umat kristiani tengah melakukan ibadah Minggu Palma, Minggu (28/3/2021) di Gereja Katedral Makassar, Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Minggu Palma adalah hari peringatan dalam liturgi gereja Kristen yang selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah.

Laporan Kompas TV, saat ini, kepolisian dari tim DVI (Disaster Victim Identification) sudah turun.

Disaster victim investigation (DVI) adalah suatu prosedur standar yang dikembangkan oleh Interpol (International Criminal Police Organization) untuk mengidentifikasi korban yang meninggal akibat bencana massal.

Berikut kronologis ledakan bom Makassar versi Pastor Wilhelminus Tulak :

Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan perkiraan bom bunuh diri di Makassar pukul 10.30 Wita.

"Persis selesai ibadah kedua, umat pulang, yang lain masuk. Pelaku bom bunuh diri mau masuk ke gereja, ada pihak keamanan menahan mereka kemudian bom langsung meledak," kata Pastor Wilhelminus dalam siaran langsung Kompas TV, Minggu siang.

Pastor Wilhelminus Tulak mengatakan, ada dua pelaku berusaha masuk tapi ditahan di gerbang masuk Gereja Katedral.

Baca juga: Pastor Gereja Katedral Makassar: Diduga 2 Pelaku Bom Bunuh Diri Nekat Masuk, Lantas Ada Ledakan

Baca juga: Situasi Pasca-Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Motor Diduga Digunakan Pelaku Hangus

"Saat ledakan, kaca semua pada hancur, kaca Hotel Singgasana hancur," katanya.

Pastor Wilhelminus mengatakan, umat yang luka-luka pelaku bom bunuh diri berada di dekat gerbang.

Dia juga menyatakan, ada korban luka-luka.

"Kalau mati semoga tidak ada," katanya.

Diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. (Istimewa)

Dia menyampaikan, umat sudah diminta untuk keluar.

"Pimpinan Gereja Katedral aman, sebagain besar umat aman, memang ada yang terluka khusus petugas keamanan, dia sedikit terbakar, puji Tuhan luka-lukanya masih bisa ditahan," katanya.

"Kita semua panik di dalam dan sekitar gereja, semua sudah pulang. Hari ini ibadah ditiadakan dulu," katanya.

Update Berita Bom di Makassar

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Profil Gereja Katedral Makassar, Lokasi Ledakan Bom yang Tak Jauh dari Markas Polrestabes Makassar

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved