Heboh Dukun Pengganda Uang di Semarang, Ditemukan Sesajen & Jenglot, Korban Tertipu Rp 150 Juta
Warga di Kaligetas, Jatibarang, Mijen, Kota Semarang dihebohkan dengan dugaan kasus dukun palsu pengganda uang.
Dia mengatakan, tak mengenal secara khusus kepada pelaku.
Eko hanya sempat sekali berpapasan dengan pelaku yang bersikap sopan kepadanya dengan menyapa.
Untuk mengobrol aktif tak pernah.
"Saya merasa kecolongan dari kejadian ini. Jadi aturan lebih saya pertegas siapapun yang kontrak wajib beri ktp dan KK," terangnya.
Dia juga sempat mengantarkan pihak Kepolisian untuk mendatangi lokasi kontrakan tersebut pada dua bulan lalu.
Dia melihat banyak alat sesajen dan praktik perdukunan di tempat itu.
Banyak tebaran bunga namun sudah layu.
"Praktik dukunya di gubuk sebelah rumah. Ada beberapa boneka entah jenglot atau apa tak mengetahui pasti," ujarnya.
Baca juga: Diduga Terlibat Penipuan, Pencetus Save Babi Dilaporkan ke Polisi

Dia menyebut, tak mengetahui pasti pekerjaan pelaku.
Sekaligus tak menyangka pelaku membuka praktik perdukunan.
"Pelaku setiap hari juga mengendarai mobil tetapi yaitu hidupnya mengontrak. Kalau kehidupan pribadi saya kurang tahu," terangnya.
Pengamatannya, rumah kontrakan pelaku memang sering ramai oleh orang asing yang datang ke rumah tersebut.
Terutama pada malam hari.
Namun para tamu itu tertib sehingga tak menganggu aktivitas warga lainnya.
"Warga tak ada merasa yang terganggu. Warga sini juga tak ada korban jadi aktivitas di rumah itu tertutup," paparnya.