FAKTA Meninggalnya Budayawan Prie GS: Penyebab hingga Kenangan Ganjar Pranowo
Budayawan Supriyanto GS atau akrab disapa Prie GS meninggal dunia, Jumat (12/2/2021). Meninggalnya Prie GS menyisakan duka bagi banyak pihak.
Kondisi itu kemudian membuatnya menyukai dunia kartun.

Ia pun menggambar kartun dan mengirimkannya ke sejumlah media massa.
Prie GS juga belajar kepada kartunis kawakan di harian umum Kompas, G.M Sudarta.
Setelah lulus SMA, Prie GS melanjutkan pendidikan ke Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Semarang atau yang sekarang dikenal Universitas Negeri Semarang.
Ia mengambil jurusan seni musik yang menambah kemampuannya di bidang seni.
Prie GS mengawali kariernya menjadi wartawan di harian umum Suara Merdeka.
Kemudian, dia dipercaya memegang rubrik bermuatan kesenian dengan rutin menggambar kartun setiap Hari Minggu.
Hingga akhirnya, Suara Merdeka Group memberikan kepercayaan pada dirinya untuk memimpin majalah wanita Cempaka.
Selama kariernya, Pria GS pernah menggelar pameran kartun di Tokyo, Jepang atas undangan The Japan Foundation.
Ia juga pernah mencoba dunia peran dan bergabung di Teater Dhome Semarang .
Prie GS bersama rekannya menggarap project repertoar Umang-umang atau Orjes Madun karya Arifin C.Noer.
Dia berperan sebagai seorang seniman dan lebih banyak menulis skenario drama saat tergabung dalam Teater Lingkar.
Bersama Joshua Igho, ia menjadi ilustrator musik untuk repertoar Jembaran Mberok di Teater Aktor Studio.
Menjadi seorang wartawan, kartunis dan juga budayawan membuat Prie GS banyak diundang menjadi pengisi acara dan pembicara.
Baca juga: Sastrawan dan Budayawan Ajip Rosidi Meninggal Dunia Usai Operasi Pendarahan Otak
Ia pernah diundang secara khusus oleh Markas TNI Angkatan Laut Cilangkap untuk memberi motivasi bagi pejabat TNI berpangkat jendral.
Selain itu, dia juga mengasuh acara tetap radio dan televisi antara lain SmartFM Network hingga IdolaFM.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJateng/Iwan Arifianto) (Kompas.com/Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)