Minggu, 5 Oktober 2025

Emosi Pacar Dilecehkan, Pria Bunuh Penjaga Kafe Pakai Kunci Inggris, Terungkap saat Makam Dibongkar

Emosi pacarnya dilecehkan, seorang pria membunuh penjaga kafe menggunakan kunci Inggris.

Kompas.com
Emosi pacarnya dilecehkan, seorang pria membunuh penjaga kafe menggunakan kunci Inggris. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria membunuh penjaga kafe menggunakan kunci Inggris.

Pembunuhan itu terjadi saat pelaku emosi mendengar kekasihnya dilecehkan oleh korban.

Kasus ini terungkap setelah keluarga membongkar makam korban dan melakukan autopsi.

Gara-gara ceweknya diganggu, cowok asal Mojokerto menganiaya hingga membunuh penjaga kafe.

Penjaga kafe yang juga korban ini ditengarai menganggu cewek pelaku, dari sinilah awal mula terjadinya dugaan pembunuhan.

Korban, penjaga kafe, bernama Ananda Putra Wiyanto (18), warga Desa Cempokolimo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Gara-gara Warisan, Anak Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung, Sempat Ancam Bunuh Adik sebelum Kabur

Baca juga: Cekcok Mulut dengan Tetangga Berujung Tewasnya Anggota BPD di Bone Sulsel

Pelaku adalah Mako Abrianto Kartika Yudha (20) warga Dusun Sidowangi, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Berdasarkah fakta penyidikan, penyebab korban Ananda tewas akibat dianiaya menggunakan kunci Inggris.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander menjelaskan, kasus penganiayaan yang berujung pembunuhan ini terungkap dari laporan orang tua korban yang curiga anaknya meninggal dalam kondisi tidak wajar.

Pihaknya melakukan pembongkaran makam dan hasil autopsi korban meninggal akibat penganiayaan yang mengalami luka pada bagian kepala karena hantaman benda tumpul.

"Kasus ini terungkap dari laporan ibu korban yang anaknya meninggal secara tidak wajar dari situlah anggota Satreskrim Polres Mojokerto membentuk tim dan akhirnya berhasil menangkap tersangka utama," jelasnya di Mapolres Mojokerto Senin (25/01/2021) kepada SURYAMALANG.COM.

Dony menyebut, pihaknya juga menangkap seorang pria berinisial NTR, rekan dari tersangka yang diduga terlibat pengeroyokan yang berujung pembunuhan tersebut.

"Pemeriksaan terhadap NTR masih dalam proses penyidikan karena yang bersangkutan turut serta melakukan pemukulan," ungkapnya.

Kasus penganiayaan yang berujung pembunuhan ini berawal ketika tersangka mendapat aduan dari kekasihnya yang diganggu oleh korban di rumah majikannya, Desa Jasem, Kecamatan Ngoro.

Tersangka naik pitam lantaran pacarnya diganggu yang mengarah pada perbuatan pelecehan.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved