Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa di Sulawesi Utara

Pasca-Gempa M 7,0 Guncang Sulawesi Utara, BMKG Beri Penjelasan

Gempa berkekuatan M 7,0 mengguncang wilayah Sulawesi Utara pada Kamis (21/1/2021) malam.

Penulis: Ranum KumalaDewi
Dokumentasi Lanal Melonguane
Gempa bumi berkekuatan 7.1 SR dengan kedalaman 154 km terjadi di 134 km Timur Laut Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan M 7,0 mengguncang wilayah Sulawesi Utara pada Kamis (21/1/2021) malam.

Warga Kepulauan Talaud merasakan guncangan kuat saat gempa terjadi sekitar pukul 19.23 WIB.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang dikutip dari bnpb.go.id, pusat gempa berada di 132 kilometer timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan parameter gempa dengan M 7,1 dan berpusat pada 134 km timur laut Melonguane serta kedalaman 154 km.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan warganya merasakan guncangan kuat selama 3 detik.

Gempa bumi berkekuatan 7.1 SR dengan kedalaman 154 km terjadi di 134 km Timur Laut Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Gempa bumi berkekuatan 7.1 SR dengan kedalaman 154 km terjadi di 134 km Timur Laut Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. (Dokumentasi Lanal Melonguane)

Baca juga: Dinding Rumah Warga di Desa Bantik Kecamatan Beo Roboh Pasca Gempa M7,0 di Kepulauan Talaud

Baca juga: Sekda Talaud Yohanis Rasakan Getaran Gempa 7,1 M Selama 5 Menit, Warga Berlarian ke Luar Rumah

Saat gempa, warga sempat panik.

Berdasarkan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam rilisnya, Kamis (21/1/2021), hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Utara tidak berpotensi tsunami.

Bambang mengatakan berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina.

Dikutip dari bpbd.ntbprov.go.id , jenis gempa bumi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, salah satunya dari tingkat kedalaman.

Berdasarkan kedalaman, terdapat tiga indikator yaitu:

1. Gempa Bumi Dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi).

Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.

2. Gempa Bumi Menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.

Baca juga: Gempa Bermanitudo 7,1 di Talaud, Warga Berhamburan Takut Terjadi Tsunami

Baca juga: Cerita Warga Kepulauan Talaud Saat Gempa M 7,0 Mengguncang, Sempat Mengira Terjadi Tabrakan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved