Kamis, 2 Oktober 2025

Total 5 Bocah Tewas Tenggelam di Lombok, Ditinggal Orang Tua hingga Terseret saat Mandi di Sungai

Serangkaian kejadian nahas dengan korban anak tewas tenggelam terjadi di Lombok dan sekitarnya.

Dok. Basarnas Mataram
Tim SAR mengevakuasi mayat anak yang tenggelam di lubang bekas sumur, di Lombok Timur, Jumat (1/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian kejadian nahas dengan korban anak tewas tenggelam terjadi di Lombok dan sekitarnya.

Dalam kurun waktu kurang dari dua pekan, total lima bocah ditemukan tak bernyawa karena tenggelam.

Penyebabnya tak lain adalah karena kelalaian orang tua.

Tribunnews.com merangkum dari TribunLombok.com, peristiwa-peristiwa memprihatinkan tersebut terjadi dimulai pada awal tahun 2021.

Di Bima,seorang bocah 4 tahun ditemukan tewas terseret sungai sejauh 500 meter. 

Terkini adalah seperti yang diberitakan TribunLombok.com pada hari ini Selasa (12/1/2021), bocah 2 tahun meninggal di pinggir Pantai Kuta.

Ini rangkuman peristiwa bocah tewas tenggelam yang terjadi di Lombok dan sekitarnya yang dikutip dari TribunLombok.com:

Baca juga: Pesawat SJ 182 Diduga Menghujam Laut dengan Kecepatan Tinggi hingga Hancur Tak Berbentuk

1. Bocah di Bima Terseret Sungai

Kejadian pertama menimpa Fatir Amirudin (4 tahun).

Bocah asal Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima ini tewas tenggelam saat mandi di sungai dekat rumahnya, Kamis (31/12/2020).

Mayat bocah malang itu ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam.

Warga dan tim pencari menemukan mayatnya dalam kondisi mengapung di sungai.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

”Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar pukul 17.10 Wita dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya, dalam keterangan pers, Kamis (31/12/2020).

Nanang menjelaskan, Basarnas Mataram menerima informasi terkait insiden tersebut dari Agus Salam, Kanit Intel Polsek Bolo, pukul 15.45 Wita.

”Berdasarkan laporan, korban mandi bersama teman-temannya di sungai yang berada di sekitar rumahnya,” ujarnya.

Saat tengah asik mandi, sekitar pukul 15.30 Wita, Fatir Amirudin terseret arus sungai dan tenggelam.

”Masyarakat setempat berusaha melakukan pencarian dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak terkait,” terangnya.

Basarnas Mataram pun menerjunkan personel Pos SAR Bima guna melakukan pencarian bersama potensi SAR lainnya.

”Korban akhirnya ditemukan setelah pencarian sekitar 1,5 jam.

Jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga," tutupnya.

Insiden tersebut sangat memukul pihak keluarga. Mereka kehilangan buah hati yang baru mulai tumbuh.

mengevakuasi mayat anak yang tenggelam di lubang bekas sumur
Tim SAR mengevakuasi mayat anak yang tenggelam di lubang bekas sumur, di Lombok Timur, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: Yayu Masih Ingat Lambaian Tangan Mereka

2. Bocah Pringgabaya Tenggelam di Bekas Sumur

Kelalaian menjaga anak di tempat wisata berakibat fatal.

Sedikit saja lengah, nyawa seorang anak bisa melayang.

Seperti dialami Olive (4 tahun), bocah malang asal Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia tewas tenggelam di bekas sumur, saat bermain di kawasan wisata Pantai Pidana, Lombok Timur, Jumat (1/1/2021).

Mayatnya ditemukan di dasar kolam bekas sumur sekitar pantai tersebut.

"Setelah dilakukan penyelaman, korban atas nama Olive (4 tahun) ditemukan di dasar sumur dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 18.50 Wita" kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram Nanang Sigit PH, Jumat (1/1/2021).

Berdasarkan laporan yang diterima, korban  diajak berjualan oleh neneknya ke lokasi Pantai Pidana.

Saat sang nenek berjualan, Olive bermain-main di kawasan itu.

Sore, usai berjualan, neneknya pulang seorang diri tanpa membawa Olive.

Ia mengira sang cucu sudah pulang atau akan menyusul pulang.

Tapi jelang magrib, cucunya tidak kunjung pulang.

Setelah dicari Olive tidak kunjung ketemu.

Keluarga mulai curiga cucunya hilang, kejadian itu pun dilaporkan ke pihak terkait.

Warga pun curiga korban jatuh ke sumur yang berada di kawasan pantai.

Basarnas Mataram sendiri menerima laporan dari Pol Air Kayangan pukul 18.00 Wita.

Setelah menerima laporan, pihaknya menerjunkan personel Pos SAR Kayangan  untuk melakukan pencarian bersama TNI, Polri, masyarakat, dan potensi SAR lainnya.

Korban pun ditemukan setelah tim penyelam mencari ke dasar sumur.

Sumur tersebut sebenarnya sudah rusak atau ambruk.

Namun dari gambar yang beredar tidak ada plang pembatas atau tanda bahaya.

Mayat korban pun kini telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi menengok dua jenazah bocah
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi (tiga dari kiri) menengok dua jenazah bocah, korban tenggelam di Puskesmas Gunungsari, Rabu (6/1/2021).

3. Dua Bocah Tenggelam saat Wisata

Dua bocah tewas tenggelam di Water Park Cafless Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat. 

Korban masing-masing berinisial FR (4 tahun) dan ZD (5 tahun).

Sama-sama berasal dari Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Mereka ditemukan tewas saat berwisata bersama rombongan keluarga, sekitar pukul 13.40 Wita, Rabu (6/1/2021).

”Kedua bocah ini masih ada hubungan keluarga, keponakan dan paman,” ungkap Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi yang turun langsung ke lokasi kejadian dan Puskesmas Gunungsari.

Korban sebenarnya datang berlibur bersama rombongan keluarga, tapi kedua orang tua korban tidak ikut.

Mereka hanya ditemani pamannya ikut dalam rombongan wisata ke Water Park Cafless.

Memasuki waktu dzuhur, rombongan dari kampungnya beristirahat untuk makan siang dan salat.

Tapi kedua bocah ini tetap melanjutkan mandi di water park.

Sehingga tanpa pengawasan orang dewasa.

”Korban ini terbawa putaran arus di kolam, padahal itu tidak dalam, kurang 1 meter," jelasnya.

"Tapi terbawa arus yang cukup deras, satunya ditemukan tenggelam dan satunya sudah mengapung,’’ bebernya.

Kejadian ini sontak membuat rombongan terpukul.

Korban lalu dibawa di Puskesmas Gunungsari namun nyawa korban tidak tertolong.

Kedua bocah malang itu pun dinyatakan meninggal dunia.

”Kita juga sudah cek ke Puskesmas Gunungsari,’’ tuturnya.

Pihak keluarga menolak untuk dilakukan tindakan lebih lanjut, termasuk untuk autopsi.

Keluarga menganggap kejadian tersebut sebagai musibah.

”Jenazah sudah dibawa keluarga ke Desa Pelangan,’’ katanya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, polisi menutup Water Park Cafless Gunungsari.

Garis polisi juga terbentang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

“TKP kita tutup dulu selama proses penyelidikan. Ini korbannya meninggal dunia,’’ paparnya.

4. Tenggelam di Pinggir Pantai

Bocah malang bernama Sahida Humaira (2 tahun), asal Dusun Kuta II, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menjadi korban.

Bocah perempuan ini tewas tenggelam di pinggir Pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin siang (11/1/2021).

Insiden nahas terjadi saat bocah malang itu diajak ke pinggir pantai oleh sang ibu.

Kapolsek Kuta Iptu Muhammad Fajri menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Senin siang, sekitar pukul 14.00 Wita.

Saat itu, korban bersama ibunya, Munah sedang menunggu para nelayan yang akan membawa hasil tangkapannya di pinggir pantai.

Setelah mendapat ikan, ibunya pulang ke rumah yang jaraknya tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Namun saat ibunya pulang inilah, bocah tersebut lepas dari pengawasan," tuturnya.

Setelah sampai di rumahnya, sang ibu baru sadar kalau anaknya tidak ikut berjalan pulang bersamanya.

"Sang ibu baru sadar kalau anaknya hilang," katanya.

Munah pun langsung lari kembali ke pinggir pantai, namun di sana ia tidak menemukan anaknya lagi.

"Dia meminta tolong kepada warga sekitar untuk ikut mencari."

Setelah sekian lama pencarian, korban ditemukan meninggal mengambang di bawah perahu nelayan, di dekat dermaga apung di Pantai Kuta.

Setelah ditemukan, korban pun sempat dibawa ke Puskesmas Kuta untuk mendapat pertolongan medis.

(Tribunnews.com/TribunLombok.comSirtupillaili)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved