Nelayan Flores Hanyut hingga Australia saat Melaut di Cuaca Buruk, 3 Temannya Pilih Lompat ke Laut
Seorang nelayan hanyut hingga Australia saat sedang melaut. Cuaca buruk tiba-tiba datang hingga membuat 3 teman dari nelayan tersebut melompat ke laut
TRIBUNNEWS.COM - Seorang nelayan hanyut hingga Australia saat sedang melaut.
Cuaca buruk tiba-tiba datang hingga membuat tiga teman dari nelayan tersebut melompat ke laut.
Namun si nelayan bernama Antonius tetap bertahan di atas kapalnya.
Seorang nelayan asal Desa Pante Oa, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur bernama Antonius Raja Tobi ((42) akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Australia pada awal Januari 2021.
Antonius diketahui hanyut saat mencari ikan bersama tiga temannya di sekitar Pantai Oa.
Pada 9 Desember 2020, Antonius telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Seperti diketahui, Antonius saat itu melaut dengan menggunakan kapal tradisional Mulya GT N 0191 KD.
Baca juga: Nelayan Flores Hanyut hingga Ditemukan di Australia setelah 22 Hari, Disambut Tangis Haru
Baca juga: Bocah 10 Tahun Hanyut Terseret Arus Sungai saat Mandi, Korban Terham Batang Pohon Besar
Namun, di tengah laut tiba-tiba cuaca buruk datang. Ketiga teman Antonius nekat melompat ke laut dan berhasil ditemukan nelayan lainnya.
Sementara itu, Antonius memilih tetap bertahan di atas kapal hingga akhirnya hanyut terseret ombak.
Menurut Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana, Antonius akhirnya ditemukan Tim SAR Australia pada awal Januari 2021.
Atas kejadian itu, Putu mengingatkan para nelayan untuk mematuhi imbauan pemerintah soal larangan melaut di tengah cuaca buruk.
“Kalau ada imbuan tidak boleh melaut karena cuaca buruk, tolong dipatuhi.
Peristiwa ini jadi perhatian dan pelajaran kita bersama ke depan. Ke depan, semoga tidak ada lagi peristiwa serupa,” kata Putu.
Ditemukan di perairan Darwin
Putu menjelaskan, Antonius ditemukan tim SAR Australia di perairan Darwin dalam keadaan hidup di atas kapal.
Setelah itu, Tim SAR Australia memberikan pertolongan berupa bahan bakar, makanan, dan alat komunikasi berupa telepon satelit.
Lalu setelah berkoordinasi, Antonius kemudian dievakuasi Tim Basarnas Ambon ke Samlaki menggunakan KN Sar Barata pada Jumat (1/1/2021).
Setelah dari Samlaki, Antonius diterbangkan dari Ambon ke Makassar, Sabtu (2/1/2021).
Antonius, pada Senin (4/1/2021), menggunakan pesawat terbang dari Makassar ke Maumere dan tiba pukul 07.30 WITA.
“Saya dan Kepala Subseksi Operasi menjemput yang bersangkutan di Bandara Frans Seda Maumere.
Dari Maumere, kami langsung mengantarkan saudara Anton ke kampung halamannya di Flores Timur,” kata Putu dalam rilis tertulis yang diterima, Rabu malam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melaut Saat Cuaca Buruk, Nelayan Asal Flores Hanyut hingga Australia, Ini Kisahnya"