Cerita Loni dan Keluarga Terjebak Banjir di Medan, Bayinya Diselamatkan Pakai Ember
Banjir yang melanda Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020) dini hari mungkin tidak akan dilupakan Loni ( 27).
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Banjir yang melanda Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020) dini hari mungkin tidak akan dilupakan Loni ( 27).
Ia bersama suaminya Rian (29) serta bayinya bernama Imut berhasil diselamatkan Tim SAR setelah air merendam rumahnya.
Banjir yang terjadi dini hari tadi tersebut memang mengejutkan ribuan warga Kota Medan dan sekitarnya.
Insiden ini merenggut sejumlah korban jiwa.
Data sementara, ada lima orang meninggal dunia.
Baca juga: Banjir Melanda Kota Medan, Dapur Berkah Gelora Berdiri di 15 Titik Rawan
Pantauan Tribun-Medan.id, Jumat (4/12/2020) di Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimon, bayi-bayi dan ibu menyusui terpaksa mengungsi di teras Kantor Gedung Bhayangkari Jalan Letjen Suprapto.
Di lokasi itu, seorang bayi berusia 6 bulan tampak tertidur lelap beralaskan karton.
Bayi bernama Imut itu merupakan satu dari sekian balita yang menjadi korban terdampak banjir di Kelurahan Hamdan.
Imut, merupakan anak ketiga pasangan dari Loni dan Rian.
Akibat terjangan banjir ini, Imut saat ini hanya bisa makan bubur kemasan.
"Gak bisa masak, hanya bisa makan bubur promina jadinya," kata Loni.
Baca juga: Video Detik-detik Penyelamatan Nenek Korban Banjir di Medan, Kedinginan hingga Bibir Biru dan Trauma
Menurut Loni, rumahnya terendam banjir tadi malam.
Awalnya hujan deras sejak pukul 23.00 WIB dan air sungai mulai meluap pukul 02.00 dini hari.
Awalnya, kata Loni, mereka sudah ingin keluar dari rumah pada pukul 02.00 WIB.
Namun, saat itu keduanya merasa yakin bahwa air akan segera surut.
