Cerita Loni dan Keluarga Terjebak Banjir di Medan, Bayinya Diselamatkan Pakai Ember
Banjir yang melanda Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020) dini hari mungkin tidak akan dilupakan Loni ( 27).
Tak disangka, pukul 02.30 WIB, air justru semakin tinggi.
Aliran air pun bertambah deras.
Puncaknya, pada pukul 04.00 WIB Sungai Deli menggila hingga merendam rumah-rumah lain di sekitar bantaran Sungai Deli.
Baca juga: 10 Orang Terpeleset Saat Terjebak Banjir di Medan Hanya 4 Yang Selamat
"Dari setengah tiga, tapi enggak nyangka airnya naik terus," ujar Loni.
Loni dan keluarganya akhirnya berhasil diselamatkan Tim SAR lewat loteng rumahnya.
Sedangkan Imut diselamatkan Tim SAR dengan menggunakan ember.
"Dia diselamatkan pakai ember," ujar Loni.
Menurut Loni, saat ini yang menjadi kebutuhan mereka adalah makanan dan tenda untuk mengungsi.
Soalnya, tidur di teras Gedung Kantor Bayangkari seperti subuh tadi bayi-bayi digigit nyamuk.
"Tenda pengungsian belum ada berdiri, termasuk dapur umum, kalau dapur umum ada kami bisa memasak bersama-sama," tutur Loni.
Dirikan Dapur Umum
Sementara itu, ratusan rumah warga di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Polonia terendam banjir akibat luapan Sungai Deli, Jumat (4/11/2020) dini hari.
Berdasarkan keterangan warga, luapan air mulai sejak pukul 02.00 WIB dini hari.
Air yang cepat menjulang membuat warga tak sempat menyelamatkan barang berharga.
Hingga siang hari, banjir tak kunjung surut, warga lingkungan XII Kelurahan Sei Mati mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi korban banjir.