Minggu, 5 Oktober 2025

Pembunuh PSK di Bekasi Ditangkap: Tergiur Uang di Dompet, Pelaku Nekat Habisi Teman Kencan

Polres Metro Kota Bekasi akhirnya merilis kasus pembunuhan perempuan pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan seorang pria

Editor: Sanusi
tribun jakarta
Pelaku pembunuhan PSK di Kos Haji Jamal Bekasi bernama Bayu Bani Adam (29), di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Rabu, (4/11/2020). 

Ia berkenalan dengan korban melalui aplikasi MiChat pada Minggu, (25/10/2020) sekira pukul 13.00 WIB.

Pada tahap ini, keduanya kemudian berdiskusi melalui pesan singkat sambil menentukan tarif jasa layanan PSK yang dijajakan korban.

Singkat cerita, korban dan tersangka sepakat di angka Rp 450 ribu untuk jasa berhubungan intim satu kali 'main'.

Mereka lalu janjian di lokasi kos Haji Jamal, Gang Rahayu, dekat Stasiun Bekasi, Kecamatan Bekasi Utara, tempat korban melayani tamu pria hidung belang.

"Dari hasrat sendiri untuk ingin kenalan sama korban menggunakan MiChat, (janjian hanya ingin hubungan badan) betul," kata Bayu di Mapolres Bekasi Kota.

Sekira pukul 16.00 WIB, ketika korban dan pelaku rampung bersetubuh.

Barang bukti dompet milik korban berisi uang Rp1,8 juta yang hendak dirampas pelaku.
Barang bukti dompet milik korban berisi uang Rp1,8 juta yang hendak dirampas pelaku. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

BBA lalu menyerahkan uang Rp 450 ribu kepada korban sesuai kesepakatan telah melayani hubungan badan.

Uang itu lalu diterima korban dan langsung dimasukkan ke dalam dompet warna putih miliknya.

Saat bersamaan pelaku melirik isi dompet tersebut.

Di dalamnya, kata BBA, terdapat sejumlah uang yang diketahui jumlahnya mencapai Rp1,8 juta setelah polisi melakukan penyelidikan.

Hasrat birahi yang sudah tersalurkan lantas berubah menjadi keinginan mengambil uang milik korban, Bayu lalu masuk ke kamar mandi sambil membilas badan usai bersetubuh.

"Saya gelap mata karena melihat isi dompet korban, banyak isinya," ungkap Bayu.

Usai membilas badan, Bayu kemudian mengambil pisau lipat di dalam ranselnya dan langsung membekap korban ketika dalam posisi bersandar di tembok.

BBA lalu menyumbat mulut korban menggunakan plastik agar suaranya tak terdengar tetangga kos kanan kiri.

Sambil dibekap, BBA memaksa korban menunjukkan tempat menyimpan dompet berisi uang yang dia incar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved