Sabtu, 4 Oktober 2025

Kakek 80 Tahun Ditemukan Tewas di Dekat Lubang Harimau Setelah 4 Hari Hilang di Gunung Pilar Banten

Kakek berusia 80 tahun bernama Tinggal ditemukan meninggal dunia di hutan Kadu Bajo, Gunung Pilar, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (29/10/2020).

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNBANTEN/MARTEENRONALDOPAKPAHAN
Tinggal (80), pria lanjut usia, secara misterius hilang dari Gunung Pilar, Kabupaten Serang, Banten, pada 25 Oktober 2020. 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Kakek berusia 80 tahun bernama Tinggal ditemukan meninggal dunia di hutan Kadu Bajo, Gunung Pilar, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (29/10/2020).

Sebelumnya korban dilaporkan hilang di hutan tersebut pada 25 Oktober 2020.

Pria lanjut usia yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu hilang setelah berjalan di area Gunung Pilar, Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, pukul 13.00 WIB.

Setelah mendapat laporan warga dan dilakukan pencarian, akhirnya Kakek Tinggal ditemukan di Gunung Pilar.

Baca juga: Lagi, Warga Aceh Timur Jadi Korban Serangan Harimau Rimba, Diterkam Lalu Diseret Saat Tidur di Gubuk

Humas Basarnas Provinsi Banten, Warsito mengatakan korban berhasil ditemukan pada pencarian hari keempat, Kamis (29/10/2020) pukul 11.15 WIB.

Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di salah satu jurang terjal di Gunung Pilar.

Lokasi penemuan jenazah Kakek Tinggal berada dekat lubang harimau.

Kardus dan buah melinjau ditemukan dekat tubuh korban.

Baca juga: Sempat Kritis dan Setengah Lumpuh, Begini Kondisi Harimau Betina yang Terjerat Jaring Babi di Aceh

"Dugaan sementara korban meninggal karena pergerakan malam, jatuh langsung ke jurang. Posisi korban tidak jauh dari lubang maung itu," ujar Warsito saat dihubungi.

Hingga Kamis siang, tim SAR masih berusaha mengevakuasi jasad korban.

Medan di lokasi temuan cukup terjal sehingga diperlukan kehati-hatian saat mengevakuasi jenazah korban.

Tim memperkirakan jenazah korban dapat dibawa ke permukiman warga terdekat pada sore hari.

Baca juga: Ada Harimau Sumatera, Pendakian Gunung Sibayak di Kabupaten Karo Ditutup

"Kita membawa alat vertikal untuk menurunkan tali agar proses evakuasi bisa dilakukan," katanya.

Diketahui korban biasanya memulung botol kemasan air mineral di sekitar perkampungan warga.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved