Minggu, 5 Oktober 2025

Cinta Terlarang Kakak & Adik Ipar, Bayi Dilahirkan Sendiri di Rumah, Dibuang di Belakang Puskemas

Kisah cinta terlanrang antara kakak dan adik ipar menggegerkan warga Kabupaten Sumenep, Madura.

Editor: Miftah
IMCNews.ID
Ilustrasi perselingkuhan- Kisah cinta terlanrang antara kakak dan adik ipar menggegerkan warga Kabupaten Sumenep, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNNEWS.COM- Kisah cinta terlanrang antara kakak dan adik ipar menggegerkan warga  Kabupaten Sumenep, Madura.

Hubungan gelap tersebut terungkap setelah keduanya kedapatan membuang sesosok bayi laki-laki.

Bayi itu dibuang di belakang Puskesmas Gapura pada 18 September 2020 lalu.

Kisah cinta telarang kakak dan adik ipar berinisial AD (24) dan YF (16) itu berakhir di jeruji besi Polres Sumenep.

"Kasus pembuangan bayi yang dilakuan oleh saudara AD terhadap saudara YF ini berawal dari saudara AD sebagai kakak tiri dari saudara YF yang berusia 16 tahun melakukan hubungan badan," kata Kapolres Sumenep, AKBP Darman, Rabu (21/10/2020).

Hubungan gelap yang dilakukan saudara AD terhadap YF ini terbongkar saat gadis yang masih duduk di bangku SMP itu melahirkan di rumahnya sendiri.

"YF ini statusnya masih pelajar SMP dan telah hamil," ungkap AKBP Darman.

Baca juga: Seorang Pria Diduga Cabuli Tetangga & Anak Kandung, Pertontonkan Adegan Seks agar Korban Terangsang

Baca juga: Pria yang Cabuli Bocah 7 Tahun Masih Berkeliaran, Kapolsek Percut Sei Tuan Panggil Penyidik

Baca juga: Seorang Kakek 77 Tahun Cabuli Gadis Remaja hingga Hamil 5 Bulan, Korban Diancam, Kini Merasa Trauma

"Akhirnya pada tanggal 18 September 2020 saudara YF melahirkan dan minta tolong saudara AD (kakak tiri) untuk mengurus bayi ini," lanjut dia.

"Kemudian pada pagi-pagi bayinya ditaruk dalam kardus dan diletakkan dibelakang pagar Puskesmas Gapura Sumenep," ungkapnya.

AKBP Darman mengatakan, hubungan badan antara YF dan AD ini sudah dilakukan sejak lama.

Tetangga mereka pun mulai curiga setelah perut YF membesar karena hamil.

"Saat melahirkan YF ini sendirian tidak ada yang membantu," ucap AKBP Darman.

"Karena ini merasa aib, si YF ini jarang keluar rumah," lanjut dia.

"Posisi saat melahirkan di dalam kamar rumahnya, ari-arinya dipotong pakai pisau," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved