Bareskrim Mabes Polri Bantu Selidiki Kasus Pembunuhan Wartawan Mamuju Tengah
Penyelidikan terhadap kasus pembunuhan yang menghebohkan warga dilakukan sejumlah personil tersebut yang terbagi dalam beberapa tim
Laporan Wartawan Tribun Timur Nurhadi
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Bareskrim Polri telah menurunkan tim melakukan penyelidikan terkait kasus terbunuhnya seorang wartawan dengan 17 luka tusuk di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar), Demas Laira (28).
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, Ipda Argo Pongki Admojo, Senin (19/10/2020) mengatakan, tim IT Bareskrim Mabes Polri akan melakukan penyelidikan selama sepekan.
"Kami masih dalam penyelidikan didampingi oleh tim IT Bareskrim Polri," katanya.
Ia mengungkapkan pihaknya melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut dengan beberapa tim.
"Ada yang melakukan di luar kota, ada juga yang di dalam kota,"ujarnya.
Proses penyelidikan yang pihaknya lakukan terkoordinir dengan baik.
Baca juga: Wafatnya Pollycarpus Dinilai Akan Jadi Kendala untuk Temukan Pelaku Pembunuhan Munir yang Lain
"Kami tidak akan berhenti melakukan lidik terkait kasus ini sampai terungkap," katanya.
Argo juga mengungkapkan, tim yang dibentuk dari Bareskrim Mabes Polri termasuk tim IT dari Resmob Polda Sulsel.
"Itulah yang membantu kami dalam melakukan penyelidikan," tuturnya.
Mayat Demas Laira ditemukan di Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa sekitar pukul 02.00 Wita.
Kejadian dialami almarhum saat perjalanan dari Kota Palu.
Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah Iptu Agung Setyo Negoro mengaku pihaknya belum mengetahui motif pembunuhan tersebut.
"Saat ini tim kami sudah turun untuk melakukan pencarian barang bukti dan saksi. Jadi masih dalam tahap penyelidikan,"ujarnya.
Baca juga: Bocah Berusia 7 Tahun di Mamuju Jadi Korban Pencabulan Nelayan, Korban Diberi Uang Rp 2.000
"Awalnya dikira korban kecelakaan. Setelah diperiksa ternyata terdapat banyak tusukan pada tubuh korban," katanya.