Pembunuhan Ibu dan Anak
Siapa Pembunuh Sumi dan Putrinya? Kasus Serupa Pelaku Orang Terdekat, Suami Hingga Keponakan Korban
Sepekan berlalu sejak ditemukannya korba, hingga Kamis (1/10/2020) pagi, pelaku pembunuhan ibu dan anak ini belum juga terungkap.
Dia mengetahui adanya mayat tersebut lantaran ada keluarga korban yang mendatangi rumah yang tertutup itu.
Penemuan mayat bermula saat adanya keluarga korban menelepon nomor handphone korban berkali-kali, namun tak diangkat.
Lantas merasa penasaran dan khawatir keluarga korban dari Sungai Ambawang itu pun, dikatakannya, langsung mendatangi rumah korban.

Sesampainya di rumah korban, pintu memang terlihat tertutup.
Hingga keluarga pun, lanjut Isnaini, langsung mendobrak.
Dengan sontak dan terkejut setelah didobrak kabar mengejutkan Ibu dan anak perempuan itu sudah ditemukan terkapar tak bernyawa di lantai.
"Kami pas dengar orang teriak terkejut, pas kita cek rupanya ada ibu dan anak sudah meninggal dalam keadaan terbaring ke kiri ngadap ke timur di lantai dekat pintu dan kursi," ujarnya.
Dikatakannya, anak dari ibu itu masih berstatus mahasiswa yang menjalani pendidikan di kampus Pontianak.
Ia pun menduga bahwa meninggalnya dua wanita ini, diduga akibat dipukul, karena darah yang ada tak terlalu banyak.
"Mungkin dipangkong, karena darah enggak banyak," katanya.
Kasus pembunuhan ibu dan anak ini bukanlah kali pertama terjadi.

Catatan Tribunnews, sejak awal 2020 setidaknya ada 3 kejadian serupa di sejumlah daerah di Indonesia, di antaranya Jambi, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pelaku pembunuhan sebagian besar adalah orang terdekat korban.
Sebut saja kasus pembunuhan ibu dan anak di Kecamatan Maro Sebo, Jambi, pelakunya adalah keponakan korban sendiri.
Sementara di Banyuasin, Sumatera Selatan, seorang ibu Yuti Kontesa (30) dan anaknya Rajata Baikal (3) tewas usai dibunuh oleh suaminya sendiri, Rendi Arista (34).