Virus Corona
Satu Keluarga di Mempawah Terpapar Covid-19, Tertular Dari Ibunya yang ASN
ni menjadi klaster keluarga saat pengumuman diumumkan terkonfirmasi positif, Rabu 30 September 2020.
TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Satu keluarga di Mempawah Kalimantan barat tertular Covid-19.
Ini menjadi klaster keluarga saat pengumuman diumumkan terkonfirmasi positif, Rabu 30 September 2020.
Saru orang ayah dengan dua anaknya terpapar virus corona.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian, mengatakan klaster keluarga di Mempawah ini sebenarnya terdiri atas empat orang, yakni, suami, istri dan kedua anak.
Baca: Pembatasan Mobilitas Masyarakat Dinilai Mampu Cegah Penularan Covid-19
"Mereka berempat ini terpapar karena menjenguk salah seorang klaster Munzalan di Pontianak, pada Selasa kemarin.
Sang istri yang berstatus ASN di Mempawah terlebih dahulu dinyatakan terkonfirmasi," ujar Mukhtar.
Diakui Mucktar hari ini, Satgas Covid-19 kembali menerima surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar yang menyatakan tiga orang lagi dari klaster keluarga di Mempawah tersebut dinyatakan terkonfirmasi posifif Covid-19.
"Ketiga orang yang terkonfirmasi baru ini berjenis kelamin laki-laki, usia 43 tahun, berstatus sebagai ayah, dan kedua anaknya masing-masing berjenis kelamin perempuan, usia 17 tahun dan laki-laki usia 11 tahun.
Ketiganya berdomisili di Kecamatan Mempawah Hilir," ungkapnya.
Atas surat dari Dinkes Provinsi Kalbar tersebut, Tim Cepat Tanggap Puskesmas Mempawah Hilir telah mendatangi kediaman mereka untuk dilakukan tracking, sekaligus diminta untuk isolasi mandiri.
Baca: Epidemiolog UI: Paslon Pilkada Punya Risiko Tinggi Terjangkit Covid-19
"Dengan penambahan tiga orang ini, maka jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mempawah menjadi 53 orang.
Sementara yang dinyatakan sembuh 32 orang, isolasi mandiri 19 orang dan meninggal dunia 2 orang," pungkasnya.
Saran Ahli Epidemiologi
Meningkatnya kasus konfirmasi positif covid-19 di Wilayah Kalimantan Barat membuat tanggung jawab semua pihak untuk benar-benar serius dalam penanganan dan termasuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Dengan itu, Ahli Epidemiologi sekaligus ketua tim kajian ilmiah Covid-19 Poltekkes Kemenkes Pontianak dan Ketua Muhmamadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kalbar, Dr. Malik Saepudin SKM,M.Kes juga ikut serta dalam memberikan saran kepada Pemprov Kalbar.