Kisah Pilu Sandi, Badut Jalanan Kota Palembang, Tepis Malu Demi Anaknya yang Disabilitas Berat
Adalah Sandi (39), warga Tangga Buntung Kota Palembang yang mengaku sudah lebih dari tiga minggu terakhir menjalani pekerjaan sebagai badut jalanan.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kisah seorang pria yang meraup koin rupiah dari pekerjaan badut di Kota Palembang.
Pekerjaan menjadi badut merupakan satu di antara banyak pekerjaan kaum marjinal yang banyak ditemukan di sudut lampu lalu lintas.
Termasuk pekerjaan badut jalanan yang banyak dijumpai di jalan raya di Kota Palembang.
Adalah Sandi (39), warga Tangga Buntung Kota Palembang yang mengaku sudah lebih dari tiga minggu terakhir menjalani pekerjaan sebagai badut jalanan.
Namun dibalik sikap ramah melalui lambaian tangan pada setiap pengendara dan senyum ceria dari kostum badut yang ia gunakan, rupanya Sandi kini tengah berjuang menjalani tugasnya sebagai kepala keluarga.
Pekerjaan yang ia sebut sebagai "penghibur jalanan" itu harus ia pilih untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup seorang istri dan empat anaknya.
Apalagi anak pertama Sandi yang kini berusia 16 tahun, terlahir dengan mengalami disabilitas berat dan membutuhkan biaya lebih untuk makan.