Cerita Petugas Paskibra di Bolmong, Kesulitan Bernapas saat Harus Pakai Masker Sambil Berbaris
Dua gadis remaja beruntung di Bolmong pada 17 Agustus ini adalah Anisa Nur Asnia dan Apsariolopita.
"Meski ini kedua kalinya, namun sempat terkejut dan kaget karena dapat panggilan jalankan tugas ini," jelasnya.
Meski ini sudah kedua kalinya, bukan berarti tak ada gugup yang dirasakan.
"Gugup, tapi sudah dihilangkan, meski kedua kalinya, tapi harus tenang dan tidak gugup," ujar alumni SMA Katholik Theodorus ini.
Ia mengatakan, baru ditunjuk sebagai pembawa bendera pengibaran, pagi setelah berdoa.
"Kami dua minggu dilatih, tapi baru tadi disampaikan bawa bendera," katanya.
Namun, ia dan rekannya lega saat selesai melaksanakan tugas dengan baik.
"Senang, karena tidak ada kesalahan, berjalan lancar tanpa hambatan," ujarnya.
Masker yang harus digunakan sempat membuatnya sedikit susah bernafas.
"Agak susah sedikit, tapi tidak masalah, bisa diatasi, karena latihan juga pakai masker," jelasnya.
Ia berharap, agar situasi pandemi segera berakhir dan tahun depan ada Paskibraka baru.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul "Kisah Paskibraka Bertugas saat Pandemi, Anisa Sempat Kesulitan Bernapas"