Virus Corona
RSU Haji Medan Jadi Klaster Covid-19 Baru di Sumut, 30 Nakes Positif Corona, 2 Diantaranya Meninggal
Dengan jumlah penularan Covid-19 yang mencapai 30 orang, klaster RSU Haji Medan tercatat sebagai terbesar di Sumut.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan menjadi klaster Covid-19 baru di Sumatera Utara.
Di rumah sakit ini 30 tenaga medis dan tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19 hasil swab.
Dua di antaranya, yakni seorang dokter dan seorang perawat RSU Haji Medan meninggal dunia.
Dengan jumlah penularan Covid-19 yang mencapai 30 orang, klaster RSU Haji Medan tercatat sebagai terbesar di Sumut.
Baca: Kini Tercatat Ada 76.515 Kasus Suspek dan 39.290 Pasien Dirawat Terkait Covid-19 di Indonesia
Di sebagian rumah sakit dan puskesmas milik pemerintah maupun swasta di Sumut banyak yang tenaga medisnya sudah dinyatakan positif Covid-19. Namun, belum ada yang menyentuh angka 30 orang.
Kadis Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr Alwi Mujahit Hasibuan mengakui angka tenaga medis yang terpapar ini cukup besar yang terjadi di rumah sakit.
"Ada 30 orang positif, ikut yang meninggal dua orang, dokter dan perawat. Kalau terbesar lumayan besar juga, angka 30 itu besar juga itu," kata Alwi, saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (13/8/2020).
Baca: Legislator PKS Sebut Pemerintah Minim Terbosan Tangani Pandemi Covid-19
Alwi menjelaskan angka yang cukup besar ini dapat berdampak penularannya terhadap pasien, apabila penyebarannya terus meluas di seluruh layanan di RS Haji.
"Tergantung tingkat sebarannya itu. Karena mereka yang lebih tahu tingkat sebarannya seperti apa. Artinya kalau tersebar di seluruh layanan pasti akan berdampak kepada pasien," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengakui bahwa pihaknya sudah memberikan masukan kepada pihak RSU Haji Medan.
"Kita sudah memberikan masukan soal itu. Tapi itukan tergantung orang itu, dan sampai sekarang belum ada sikap orang itu. Cobalah ke sana lah langsung," tutur Alwi.
Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah membenarkan bahwa klaster ini sebagai yang terbesar.
Baca: Kasus WNI Covid-19 di Arab Saudi Tinggi, ada 203 Orang Positif
Aris menerangkan bahwa hingga saat ini rumah sakit tersebut masih beroperasi.
"Ya, terbesar (klaster covid-19 di Sumut). (Tetap beroperasi) Jadi itu kebijakan direkturnya, karena pegawainya kan banyak. Kita dari Gugus Tugas sudah melakukan pengimbauan," bebernya.