Minggu, 5 Oktober 2025

Geluti Bisnis Lobster, Pengusaha di Sulsel Berpenghasilan Rp 70 Juta per Hari

Syarifuddin adalah pengusaha asal Dusun Gallea, Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Editor: Ifa Nabila
TRIBUN TIMUR/ACHMAD NASUTION
Syarifuddin, pengusaha lobster di Dusun Gallea, Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng 

TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha bernama Syarifuddin menekuni bisnis lobster hingga meraup untung puluhan juta rupiah sehari.

Syarifuddin adalah pengusaha asal Dusun Gallea, Desa Biangkeke, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Ia mengaku keuntungan fantastis itu didapat lantaran lobster yang ia jual berkualitas tinggi, apalagi lobster mutiara yang banyak peminatnya.

"Kalau penghasilannya Rp 50 juta sampai Rp 70 juta per hari," kata Syarifuddin, saat ditemui TribunBantaeng.com, Minggu, (9/8/2020).

Ia menjelaskan, dalam sehari pesanan yang dikirim sebanyak 100 hingga 150 ekor, dengan harga Rp 500 ribu per kilogram untuk lobster mutiara.

Selain Makassar, wilayah pasarnya sudah menjangkau Jakarta.

Baca: Viral Wanita Bawa Makanan untuk Kekasih, Justru Berakhir Pergoki Banyak Chat dengan Wanita Lain

Tak hanya itu, peluang ekspor lobster mutiara dari Kabupaten Bantaeng ke luar negeri sudah terbuka.

"Awalnya saya jual di Makassar sekitar 10 tahun kemudian kebetulan ada kenalan di Jakarta saya jual disana juga kurang lebih 10 tahun, sekarang sudah terbuka peluang ekspor ke Hongkong," ujarnya.

Akan tetapi, lagi-lagi peluang itu terhambat dengan adanya penyebaran wabah Virus Corona atau Covid-19.

Selain Hongkong, kata dia, sudah ada permintaan dari Singapura, hanya saja harganya belum cocok sehingga belum ada kesepakatan.

"Kita diimbau pemerintah untuk ekspor ke Hongkong, ternyata terbit perizinannya terhalang oleh Corona nanti tunggu Covid-19 berhenti baru kita bisa ekspor. Ini ada permintaan dari Singapura tapi harga belum cocok," jelasnya.

Menurut Syarifuddin, selain melakukan pembibitan lobster mutiara, ia juga menjadi pengepul.

Baca: Ibu di Kupang Lahirkan 3 Bayi Kembar dan Suami Menghilang, Kini Seorang Diri Besarkan 6 Anak

Beberapa wilayah di Sulawesi Selatan sudah menjadi langganannya yang setiap hari bisa membawa puluhan kilogram lobster.

Akan tetapi, lobster mutiara hanya sedikit yang bisa dibawa kebanyakan lobster jenis lain.

"Karena pasokan lobster mutiara saya banyak jadi saya angkat nama Bantaeng, dari Bantaeng banyak disuka di luar karena langsung dari alam. Bantaeng memang banyak menghasilkan Lobster mutiara, kalau daerah lain kebanyakan lobster Bambu," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved