Selasa, 30 September 2025

Pria Ini Panjat Pohon Kelapa Selama 10 Jam setelah Bunuh 2 Anaknya, Sembunyi Sambil Bawa Parang

APJ (25), warga Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya ditangkap polisi.

Editor: Miftah
wytv.com
Ilustrasi- APJ (25), warga Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya ditangkap polisi. 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang pria memanjat pohon selama 10 jam setelah membunuh dua anaknya.

Pelaku yang membawa parang menolak saat diminta turun oleh warga.

Polisi dan petugas pun akhirnya menebang pohon tersebut.

APJ (25), warga Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya ditangkap polisi.

APJ tega membunuh dua anaknya yang masih balita, YBO (3) dan ABD (2) pada Selasa (4/8/2020).

Setelah membunuh dua anaknya itu, APJ bersembunyi di puncak pohon kelapa sambil membawa parang.

APJ bertahan di puncak pohon kelapa itu sekitar sepuluh jam.

Polisi bersama warga terpaksa menebang pohon kelapa itu untuk meringkus APJ.

Baca: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Terhadap Wanita di Apartemen Depok

Baca: Rumah yang Jadi TKP Pembunuhan Pasutri di Tegal Masih Jadi Perhatian Warga

"Tadi sudah diamankan dan langsung dibawa ke Larantuka guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolres Flores Timur, AKBP I Gusti Putu Suka kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Putu menjelaskan, pelaku berada di atas pohon kelapa sejak Selasa, pukul 22.00 WITA.

Polisi dan masyarakat setempat telah berusaha membujuk APJ untuk turun dari persembunyiannya.

Akan tetapi, pelaku menolak turun dan tak mau menyerahkan diri.

APJ tetap bertahan di pohon hingga Rabu (5/8/2020) pagi.

Polisi dan warga pun menebang pohon saat pelaku masih berada di puncak.

Pelaku jatuh bersama dengan pohon kelapa yang tumbang itu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved