Meninggal di Gubuk saat Gowes dari Magelang, Pria Asal Jogja Diduga Alami Serangan Jantung
Seorang pria dikabarkan meninggal dunia di sebuah gubuk di Dusun Senoboyo, Banyurejo, Kecamatan Tempel, Sleman, DIY, Minggu (26/7/2020).
Sesampai di TKP (Dusun Senoboyo Banyurejo) sekitar pukul 09.27 WIB korban menunggu rekan-rekannya di gubuk Dsn Senoboyo Banyurejo dalam keadaan duduk dan bersandar di tiang gubuk.
Teman korban sampai di TKP korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Dugaan sementara korban kena serangan jantung," tulis unggahan tersebut.
Pandangan Medis
Sementara itu sudah banyak kejadian meninggal dunia saat berolahraga.
Menanggapi hal ini, Sport Medicine Specialist dari Slim + Health Sports Therapy, dr Michael Triangto, SpKO, mengungkapkan pada dasarnya bersepeda sangat baik untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan tubuh, terutama jantung.
Akan tetapi kematian bisa terjadi jika seseorang terlalu memaksakan diri saat berolahraga.
Dilansir Kompas.com, tidak hanya bersepeda, insiden serupa bisa terjadi ketika kita melakukan olahraga lainnya jika dilakukan secara berlebihan.
"Kalau dia dalam keadaan sehat, tapi (olahraganya) berlebihan, itu saja bisa membuat orang meninggal karena melampaui batas-batas kemampuannya," ungkap Michael, Jumat (17/7/2020).
"Sedangkan kalau sudah punya penyakit, tentunya akan lebih mudah lagi," imbuhnya.
Baca: Gowes Bareng Keluarga, Bocah 9 Tahun Tewas Ditabrak Truk Pengangkut Pasir
Tanda Tubuh Butuh Istirahat
Sementara itu Michael juga menjelaskan adanya tanda-tanda tubuh perlu istirahat.
Michael menyebut, banyak orang kerap memaksakan diri saat berolahraga karena ingin mencapai target tertentu.
Misalnya target jarak maupun kecepatan.
Dalam keadaan seperti itu, tanda-tanda yang diberikan tubuh untuk beristirahat kadang disepelekan.