Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah Mahasiswi Magelang yang Belajar di Pinggir Jalan karena Susah Sinyal, Diapresiasi Kampus

Teara menangis saat Rektor, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Kepala Prodi, dan rombongan Universitas Muhammadiyah Magelang datang ke rumahnya.

Editor: Miftah
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Teara Noviyanti Sekar Melati (tengah); adiknya, Siti Salma Putri Salsabila (kanan) dan sepupunya, Fitri Zahrotul Mufidah (kiri), saat belajar dan kuliah daring di pinggir jalan di Desa Bigaran, Borobudur, Kabupaten Magelang, Selasa (21/7/2020). 

Pedagang camilan slondok dan guru PAUD tersebut selalu menekankan kepada anaknya agar menuntut ilmu agar kehidupan menjadi lebih baik di waktu yang akan datang.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua, sampai pihak kampus bersedia datang ke rumah dan mengapresiasi perjuangan anak saya dalam belajar. Saya selalu menekankan kepada anak saya, investasi itu dari leher ke atas, bukan leher ke bawah. Karena dengan ilmu itu kita bisa apa saja dan merubah hidup kita lebih baik," tuturnya. 

Diberitakan sebelumnya, Teara Noviyanti Sekar Melati, mahasiswa semester II, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMgl) harus belajar di pinggir jalan.

Gadis berusia 19 tahun itu setiap hari harus duduk di pinggir jalan, hanya untuk mencari sinyal internet di atas perbukitan Menoreh di Desa Bigaran, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, untuk kuliah secara daring.

Ia ditemani adiknya, Siti Salma Putri Salsabila (13), siswa kelas 2 MTs Negeri 1 Magelang dan saudara sepupunya, Fitri Zahrotul Mufidah (15), kelas 1 SMK Maarif 1 Ngluwar, yang juga belajar daring.

Setiap hari sejak bulan Maret 2020 lalu, sejak pandemi membuat seluruh pelajar dan mahasiswa belajar dan berkuliah secara daring, mereka belajar di pinggir jalan itu.

Hanya di lokasi itulah, sinyal internet dapat diakses.

Tidak ada akses internet lain, kecuali di Balkondes yang tidak setiap waktu dapat diakses, sementara di tempat lain di kota, tempatnya termasuk jauh.

"Sejak ada Corona itu, kami selalu belajar di sini. Sejak Bulan Maret 2020. Setiap pagi dan tergantung jadwal kuliah. Biasanya sehari, ada dua kali kuliah daring. Seminggu, lima hari kuliah daring. Kami belajar di sini, karena memang hanya ada di sini sinyal internetnya. Ada wifi di Balkondes, tetapi memang tidak bisa setiap waktu bisa diakses. Sementara, jadwal pelajaran dan kuliah biasanya saat pagi, bahkan malam-malam harus ke sini untuk download tugas atau materi kuliah," kata Teara, di sela-sela mengikuti kuliah daring, Selasa (21/7/2020).

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Teara, Mahasiswi yang Belajar di Pinggir Jalan, Menangis Haru Mendapat Reward dari Kampus" dan "Demi Dapatkan Sinyal Internet, Mahasiswa dan Pelajar di Magelang Terpaksa 'Ngemper' di Pinggir Jalan"

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved