Cerita Pak Modin Pria Setengah Baya Asal Gresik yang Nikahi Siswi SD, Menikah Siri Pakai Caranya
Seorang pria setengah baya yang menikahi siswi SD di Gresik, Jawa Timur, akhirnya blak-blakan.
"Kemudian nikah lagi mahar Rp 100 ribu," kata S yang juga modin desa di Gresik ini.
Hubungan cinta beda usia yang terjalin lagi dan menikah secara siri versi S ini juga disampaikannya dalam proses penyidikan di Mapolres Gresik.
Rumah tangganya secara siri ini terus berjalan hingga bunga naik kelas VI SD.
Selama itu pula, S semakin sering memberikan nafkah tetapi bukan uang belanja bulanan.
Kemudian, nafkah bathin, layaknya suami istri.
"Saya tanyakan sendiri kebutuhannya, kadang perlu Rp 50 ribu kadang perlu Rp 100 ribu kadang ya Rp150 ribu yang pasti saya selalu memberi," kata dia.
Selama memberikan nafkah secara bathin, S selalu mengajak di sejumlah tempat.
Namun, tidak pernah tinggal atau menginap dalam satu malam.
"Paling banyak di rumah saya, bahkan di makam sekali pun. Di balai desa maupun di rumahnya bunga juga pernah," kata dia.
Kemudian S berusaha melamar bunga, dia datang ke rumah keluarga Bunga. Namun, ditolak keluarga Bunga.
"Kemudian pada bulan Maret 2020 kemarin, saya diputuskan, perasaan saya campur aduk ada rasa bersalah karena merasa lepas tanggung jawab dan lepas cita-cita ingin memiliki anak yang baik darinya.
Saya berusaha melamar dan ditolak keluarganya," kata S.
Pihaknya mencoba memberikan penjelasan kepada keluarga Bunga.
Jika dia mencintai bunga meskipun berbeda usia 43 tahun.
"Saya terlalu mencintai dan jangan dengan cara ini nanti bisa malu, saya masih sering berhubungan dan ketemuan walau lamaran ditolak. Saya berunding dengan keluarganya, tapi yang terjadi malah ada surat polisi yang datang dan katanya pencabulan," kata dia.