Minggu, 5 Oktober 2025

Desa di Boyolali Siapkan Rumah Karantina di Depan Makam bagi Pemudik yang Bandel

Pemdes) Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali, menyiapkan rumah karantina bagi pemudik bandel yang tidak tertib mengisolasi diri di rumah.

Editor: Tiara Shelavie
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Rumah karantina dekat makam yang disiapkan bagi pemudik bandel di Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Desa (Pemdes) Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyiapkan rumah karantina bagi pemudik bandel yang tidak tertib mengisolasi diri di rumah.

Rumah karantina ini menempati bangunan berbentuk joglo dan lokasinya berdekatan dengan masjid dan tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

Kepala Desa Kacangan, Sudarsono mengatakan, rumah karantina ini disiapkan sebagai opsi terakhir apabila ada pemudik yang nekat pulang kampung dan tidak tertib mengisolasi mandiri di rumah.

"Kami selalu mengingatkan warga kami untuk tidak kembali mudik. Dalam artian sesuai anjuran pemerintah. Ini cara kami agar warga kami yang ada di perantauan tidak mudik," kata Sudarsono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

Rumah karantina dekat makam yang disiapkan bagi pemudik bandel di Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Rumah karantina dekat makam yang disiapkan bagi pemudik bandel di Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/LABIB ZAMANI)

Sudarsono punya alasan menyiapkan rumah karantina di dekat makam.

Selain terkesan menakutkan, lanjut Sudarsono, tujuannya warga Kacangan yang masih di perantauan tidak mudik.

"Kenapa dekat masjid dan makam. Karena corona ini kan jalan tercepat menuju kematian. Makanya kita selalu mendekatkan diri dengan Allah otomatis sering di masjid. Tapi sisi lain di sini (makam) dekat dengan kematian. Jadi, kita semua harus menjaga," terang dia.

Rumah karantina ini dapat menampung hingga dua keluarga.

Rumah ini berukuran 6 x 8 meter persegi dengan dilengkapi dapur yang cukup luas dan cukup nyaman.

Sudarsono menyebut ada dua bangunan yang disiapkan sebagai lokasi karantina bagi pemudik bandel.

Bangunan ini semuanya dalam kondisi siap dan dapat digunakan sewaktu-waktu.

"Kalau ada pemudik yang sudah diingatkan satu, dua dan tiga kali tidak tertib isolasi mandiri di rumah, ya harus isolasi mandiri di rimah karantina itu (dekat makam)," ujarnya.

Selama isolasi mandiri di rumah karantina, kata Sudarsono semua kebutuhan ditanggung oleh pemerintah desa.

Mulai dari kebutuhan makan hingga kebutuhan pokok lainnya.

Sudarsono mengungkapkan, ada beberapa tahapan yang wajib diisi oleh warga Kacangan yang masih nekat mudik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved