Sabtu, 4 Oktober 2025

Seorang Ayah Diamuk Massa dan Rumahnya Nyaris Dibakar Akibat Kepergok Curi Seperempat Karung Gabah

Seorang pria menjadi korban amuk massa setelah nekat mencuri seperempat karung gabah dari pelataran pabrik beras

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey
Ilustrasi gabah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Seorang ayah menjadi korban amuk massa setelah nekat mencuri seperempat karung gabah dari pelataran pabrik beras di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Padahal pemilik pabrik beras tersebut masih ada hubungan kekerabatan dengan pria tersebut.

H (68) diamuk massa, Minggu (3/4/2020) sekitar pukul 24.30 WIB.

Baca: Wanita Muda Tanpa Busana Terkapar Berlumur Darah, Diduga Dirampok Teman Kencan Usai Bercinta

Ia tepergok warga mencuri seperempat karung gabah hingga akhirnya menjadi bulan-bulanan warga.

Tak sampai di situ, rumah H pun menjadi sasaran amuk massa karena jarak lokasi pencurian berdekatan dengan rumahnya.

Rumahnya dilempari warga dan nyaris dibakar.

Akibatnya genting dan kaca rumah H hancur berantakan.

Baca: Kementerian PANRB Bahas Strategi Layanan Publik Pada Pendidikan Tinggi

Istri tersangka yang sedang tertidur kaget bukan kepalang saat puluhan warga melempari rumahnya.

"Kaget pa kami bersama anak-anak sedang tertidur, ada teriakan bakar, bakar, kami takut rumah kami dibakar," ujar istri tersangka Elis Tunengsih (46) yang tinggal di Kampung Cibinong RT 02/08, Desa Sukafatu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.

Elis mengatakan, suaminya memang kepergok mengambil seperempat karung gabah di pelataran pabrik beras yang masih milik kerabat sepupunya.

"Alasan rumah saya diserang karena katanya suami saya kepergok di pelataran pabrik mengambil seperempat karung gabah," katanya.

Baca: Keuangannya Aman di Tengah Pandemi Corona, Vidi Aldiano Khawatirkan Kondisi Crew Musiknya

Elis mengatakan ia mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta karena genting, kaca rumah, dan beberapa perabotan lainnya mengalami kerusakan.

Tak hanya itu, dua anak H mengalami depresi.

Terlebih satu anaknya ada yang masih kecil.

Anak remaja H pun terlihat masih tak mau keluar rumah karena malu.

"Anak saya di dalam sangat stress, ada dua anak perempuan mereka juga sedang tertidur dan langsung bangun, semalam ada tujuh orang di rumah," katanya.

Baca: Respons Wishnutama Sikapi Menurunnya Angka Kunjungan Wisatawan Mancanegara Akibat Corona

Adanya kejadian tersebut menjadi sorotan seorang pengamat dan praktisi hukum, Gilang SH.

Menurutnya, aksi massa sangat disayangkan karena negara berasaskan hukum selama berkaitan dengan hukum akan lebih baik jika ada aparat yang bertindak.

"Jika benar ada pengambilan padi alangkah baiknya ditindak hukum dulu, dengan cara melaporkan terlebih dahulu, dengan cara warga melakukan tindakan main hakim sendiri ini sangat disayangkan," ujar Gilang di Cianjur.

Ia mengatakan, tentang aksi persekusi pihak keluarga bisa melaporkan balik.

Hal ini dilakukan supaya tegaknya hukum jangan sampai ada tindakan main hakim sendiri atau persekusi.

"Apalagi yang punya gabah saya dengar masih ada hubungan kerabat sepupu," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Hanya karena Mencuri Seperempat Karung Gabah, Seorang Ayah Diamuk Massa di Tengah Wabah Corona

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved