Siswi SMP di Gresik Jadi Korban Cabul Paman, Ancaman Ini Bikin Korban Tidak Berkutik
Korban bertahan menutupi aksi bejat selama ini hingga berbadan dua dengan usia kandungan 7 bulan
Laporan Wartawan Tribun Jatim Willy Abraham
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - MD (16) siswi SMP asal Gresik yang kini berbadan dua menjadi korban pencabulan pamannya sendiri.
Dia dicabuli sebanyak enam kali selama setahun, bahkan pernah digagahi di kandang ayam yang berada di pinggir jalan tidak jauh dari rumahnya.
Berikut pengakuan korban :
1. Diancam ibunya akan dibunuh bila menolak
Dalam rentan waktu antara Maret 2019 hingga April 2020 itu, MD, saat ditemui di kediamannya mengaku dalam posisi sulit.
Dilematis, karena terduga pelaku bernama Sugianto (50) itu selalu mengancamnya.
Baca: Kasus Pencabulan di Cimahi Terungkap, Pelaku Enam Orang dan Sebagian Masih di Bawah Umur
"Selalu mengancam ibu saya akan dibunuh kalau menolak," kata siswi yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP itu, Jumat (1/5/2020).
MD tidak bisa menolak, karena rasa takutnya kehilangan ibunya Istiana (49) lebih besar.
2. Bercita-cita ingin jadi dokter
Sebab, cita-citanya rajin bersekolah untuk membahagiakan ibunya yang merupakan satu-satunya orang tua yang tersisa.
Kedua kakaknya bekerja untuk membantu mewujudkan cita-citanya sebagai dokter.
Kakak pertama bekerja di bengkel, kakak keduanya bekerja sebagai penjaga warung, sSedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.
Baca: Buntut 3 Perawat Diusir Ibu Kos, Wali Kota Solo Lapor ke Polisi, Kini Mereka Tinggal di RS
Oleh sebab itu, dia bertahan menutupi aksi bejat selama ini hingga berbadan dua dengan usia kandungan 7 bulan.
3. Pelaku cegat korban di gapura desa dan beri uang tutup mulut
Bahkan, saat akan berangkat ke sekolah MD melihat Sugianto menatapnya dengan tatapan tajam di depan gapura desa.
Tidak hanya itu, saat di sms untuk diajak berhubungan badan.
Sugianto memintanya untuk tutup mulut dengan diberi uang Rp 100 ribu kadang Rp 50 ribu.
Saat akan melampiaskan nafsunya, dia juga diberi obat berbentuk pil yang disebut sebagai obat anti hamil.
Saking takutnya sang ibu dibunuh, MD memilih bertahan bahkan saat usia kandungan tiga bulan.
4. Korban anak cerdas dan aktif basket
Dia masih sekolah. MD yang dikenal cerdas dan selalu mengikuti kegiatan sekolah ini masih ikut lomba lari saat di sekolah bahkan ikut olahraga basket.
5. Awal kecurigaan ibu korban
Istiana, tidak bisa menutupi kesedihannya, melihat anak ketiganya digagahi oleh saudaranya sendiri hingga berbadan dua.
Dia baru tahu anaknya hamil pada Rabu (22/4/2020).
Karena kebiasan anaknya yang memakai baju dengan ukuran besar dan menutupi perutnya dengan sarung.
6. Enggan selesaikan cara kekeluargaan
Mendengar alasan putrinya itu, Istiana menolak sejumlah permintaan Sugianto agar tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum agar diselesaikan secara kekeluargaan.
Pria beristri dan memiliki dua anak itu telah datang ke rumahnya dan mengakui perbuatannya.
Baca: Perjuangan Pemudik Nekat Pulang Kampung, Sembunyi di Tumpukan Kerupuk hingga Bagasi Bus
"Tanggung jawab dengan cara digugurkan kandungan saya tolak. Ini sudah dosa jangan ditambah dosa lagi. Saya minta pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," ucap Istiana dengan nada kesal.
6. Pelaku sempat berkeliaran
Istiana bersama ketiga anaknya itu tinggal di sebuah rumah kontrakan berharap aparat kepolisian bertindak tegas.
Sebab, pelaku masih berkeliaran dan selalu mengirim pesan singkat ke keluarganya.
"Biar anak saya melahirkan, saya tidak mau menanggung dosa. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul PENGAKUAN Pilu Siswi SMP Gresik Digauli Paman di Kandang, Ancaman Dibunuh & Minta Janin Digugurkan