Buntut 3 Perawat Diusir Ibu Kos, Wali Kota Solo Lapor ke Polisi, Kini Mereka Tinggal di RS
Kasus terusirnya tiga perawat RSUD Bung Karno Solo dari indekosnya di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo berbuntut panjang.
"Karena mereka bekerja tidak mengenal waktu, pagi, siang, sore, malam itu terus-menerus dilakukan," imbuhnya.
Menurutnya, jika ada kasus penolakan terhadap tenaga medis, mereka tidak mengerti tentang penularan Covid-19.
"Sehingga kalau ada penolakan, takut terpapar virus corona itu nggak paham betul tentang virus corona," jelas Rudy,
3 Perawat Tinggal di Lantai 5 Rumah Sakit
Kini tiga perawat yang diusir dari kos itu terpaksa harus tinggal di lantai lima rumah sakit.
Hal itu disampaikan Direktur RSUD Bung Karno Solo, Wahyu Indianto.
Wahyu Indianto mengatakan, ketiga perawat tersebut untuk sementara tinggal di lantai lima yang sudah dipersiapkan oleh pihak rumah sakit.
Menurut Wahyu, di lantai lima dapat digunakan untuk menampung sekitar 40 orang.
Baca: Viral 3 Perawat Diusir dari Kos & Tinggal di RS, Rudy Walkot Solo Murka: Itu Sudah Keterlaluan!
Baca: Warga Solo Ini Akui Malas Lihat Anak Presiden Klemak Klemek, Kaesang Tertawa Disebut Mirip Ini
"Sekarang mereka tinggal sementara di rumah sakit."
"Di sana masih ada ruang yang bisa dipakai untuk menampung mereka," tutur Wahyu Indianto, Senin (27/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Ia menganggap, ketakutan warga terhadap keberadaan tiga perawat tersebut tidak masuk akal.
Sebab, mereka sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) dengan alur yang jelas saat menangani pasien.
"Keluar masuk area isolasi sudah mandi. Karena alurnya sudah jelas."
"Jadi, ketakutan warga itu tidak masuk akal," ungkapnya.
Baca: Kisah Sedih 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo, Diusir dari Indekos,Hingga Direktur RS Buka Suara
Baca: 5 Tahun Terakhir Belum Mudik, Perawat Ini Malah Meninggal karena Virus Corona di Perantauan
Wahyu sangat menyayangkan reaksi berlebihan dari warga tersebut.