Virus Corona
Warga Satu Kampung di Kabupaten Bogor Diminta Isolasi Mandiri
Warga menjalani isolasi mandiri setelah mengikuti tahlilan salah satu warga yang meninggal dunia selama 7 hari
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Puluhan warga dalam satu kampung di Kabupaten Bogor terpaksa melakukan isolasi mandiri.
Ini setelah salah satu warganya meninggal dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Warga menjalani isolasi mandiri setelah mengikuti tahlilan salah satu warga yang meninggal dunia selama 7 hari.
Awalnya warga yang meninggal dunia ini dianggap meninggal karena penyakit jantung.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menyatakan, korban tersebut positif corona.
"Warga di wilayah yang bersangkutan kita imbau untuk melakukan isolasi mandiri sementara di rumah masing-masing," kata Sekretaris Kecamatan setempat Heri Risnandar kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
Baca: Kapolda Papua dan Pangdam/XVII Cenderawasih Temui Anggota di Mamberamo
Baca: Kurangi Dampak Corona, ACT-Tribunnews Implementasikan Warteg Gratis untuk Driver Ojol
Baca: Ramalan Zodiak Besok, Selasa 14 April 2020: Pisces Punya Masalah dan Sagitarius Harus Berhati-hati
Puluhan warga yang mengikuti tahlilan ini, belum dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena masih menunggu keputusan Dinas Kesehatan.
Dinkes kini tengah memeriksa kesehatan keluarga yang menggelar tahlilan tersebut.
"Ada sekitar 20 - 25 warga, tapi pendataan masih berjalan. Mereka masih belum bisa ditentukan ODP atau tidak karena keluarga almarhum baru akan dites oleh Dinas Kesehatan, dites swab, istri, anak dan pembantunya," kata Heri.
Puskesmas Ditutup
Salah satu Puskesmas di Kabupaten Bogor terpaksa ditutup atau dihentikan pelayanannya selama 14 hari mulai hari ini, Senin (13/4/2020).
Puskesmas ini berlokasi di salah satu wilayah kecamatan di sebelah utara Kabupaten Bogor.
Puskesmas ini terpaksa ditutup setelah salah satu stafnya dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Hal ini diakui oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas setempat, Susi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Baca: Driver Ojol dalam Video Viral yang Dinilai Provokasi Ditangkap, Tapi Polisi Bingung Jerat Hukumnya
Baca: Manajer Nagita Slavina Bongkar Kebiasaan Gigi yang Doyan Ngemall