Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Hibur Anak di Masa Physical Distancing, Pasutri di Solo Lakukan Dongeng Online Berkostum Superhero

Pasutri di Solo, Danar dan Vivit, melakukan aksi dongeng online melalui Facebook untuk menghibur anak-anak di masa physical distancing.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Wulan Kurnia Putri
Dokumen Pribadi
Pasutri di Solo, Danar dan Vivit, melakukan aksi dongeng online melalui Facebook untuk menghibur anak-anak di masa physical distancing. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri di Solo, Agus Widanarko dan Vivit, melakukan aksi dongeng online untuk menghibur anak-anak di masa darurat corona yang mengharuskan mereka untuk tetap berada di rumah atau physical distancing.

Sebelumnya, dua relawan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo ini memang memiliki program superhore mendongeng.

Setiap seminggu sekali atau dua kali, Danar dan Vivit melakukan dongeng keliling ke sekolah-sekolah seperti PAUD, TK, hingga SD.

Dongeng keliling itu pun mereka berikan pada anak-anak secara gratis.

Namun, karena merebaknya virus corona (Covid-19) ini, mereka terpaksa menghentikan program tersebut.

Baca: Banyak Tantangan di Masa Stay Home, UNICEF Indonesia: Kesempatan Beri Kasih Sayang pada Anak

Kendati demikian, Danar dan Vivit tidak kehabisan ide untuk tetap menghibur anak-anak.

Mereka pun memutuskan untuk mendongeng secara daring atau online.

Menurut Danar, dongeng online ini ia lakukan bersama istrinya setiap hari pukul 16.00 WIB melalui siaran langsung di akun Facebooknya, Danar BNK.

"Ini awalnya program Superhero Dongeng Keliling SD oleh pasutri pendongeng Danar dan Vivit, tapi karena ada corona, jadwal mendongeng batal semua, padahal gratis loh," kata Danar pada Tribunnews.com, Kamis (2/4/2020) sore.

"Akhirnya kepikiran ide, kenapa enggak dongeng live Facebook? Karena banyak anak yang nunggu kedatangan kita," sambungnya.

Selanjutnya, Danar dan Vivit pun mulai mendongeng online pada Rabu (2/4/2020).

Pasutri Dongeng Online
Pasutri di Solo, Danar dan Vivit, melakukan aksi dongeng online melalui Facebook untuk menghibur anak-anak di masa physical distancing.

Keduanya biasa menggunakan kostum superhero dan dilengkapi dengan berbagai properti yang menghidupkan cerita.

Menurut Danar, kini ia sudah memiliki 15 kostum untuk mendongeng.

Danar dan Vivit pun menerima permintaan cerita yang disampaikan para penontonnya.

Mereka pun punya cara tersendiri dalam menyajikan dongengnya bagi anak-anak.

"Kayak ini tadi, ada request 'Malin Kundang' dan 'Rawa Pening'," kata Danar.

"Cerita 'Malin Kundang' kita ganti judul 'Malin Spider' biar menarik, jadi kita ceritakan Spiderman yang jahat akhirnya disadarkan orang tuanya," tambah dia.

Danar mengatakan, untuk menyajikan kisah 'Malin Spider' ini, ia menyiapkan kostum Spiderman.

Begitu pula saat ia membawakan cerita 'Kancil Mencuri Timun', ia dan Vivit menyempatkan membeli timun terlebih dahulu.

Kemudian, saat menceritakan seekor kancil yang dibohongi monyet tentang pisang, mereka juga membeli buah pisang serta memakai topeng berbentuk monyet. 

Pasutri Danar dan Vivit Dongeng Online
Pasutri di Solo, Danar dan Vivit, melakukan aksi dongeng online melalui Facebook untuk menghibur anak-anak di masa physical distancing.

Danar mengungkapkan, setiap membawakan dongeng, ia dan istrinya selalu menyampaikan pesan moral dari dongeng tersebut.

"Kayak tadi, 'Malin Spider' dari kisah asli 'Malin Kundang', pesan moralnya adalah jadi orang tidak boleh sombong."

"Merantau menuntut ilmu dan sukses boleh, apalagi peduli sesama, suka menolong, kayak Spiderman, tapi tidak boleh terlena sulap akan sanjungan dan harta, harus tetap rendah hati, jangan durhaka sama orang tua," terang Danar.

Baca: Ubah Pola Makan Bisa Kurangi Stres karena Harus di Rumah Cegah Virus Corona, Ikuti Tips Berikut Ini

"Di kisah kita, 'Malin Spider' tidak dikutuk jadi batu karena itu nanti bisa bikin anak trauma, tapi di kisah kita diubah Malin Kundang kena batunya, terpeleset saat turun dari kapal, tapi dahsyatnya sang ibu memaafkan dan Malin Spider pun bertaubat," sambungnya.

Dengan menghadirkan dongeng online di masa physical distancing saat ini, Danar berharap anak-anak Indonesia tetap ceria meskipun mereka harus selalu berada di rumah.

Selain itu, ia berharap, adanya dongeng online ini bisa mengalihkan anak-anak dari kebiasaan bermain game online.

"Tetapi dongeng kita gak lama-lama biar anak-anak enggak sakit mata lihat HP terus, kita kasih anjuran jangan dekat-dekat ke layar HP dan ditemani orang tuanya," lanjut Danar.

Mendapat Apresiasi

Danar mengungkapkan, dari kegiatannya ini, ia dan istrinya dapat membantu seorang anak dari Bengkulu untuk mengerjakan tugas sekolahnya di rumah.

Orang tua anak tersebut menyampaikan rasa terima kasihnya pada Danar.

"Tadi ada anak dari Bengkulu yang ikut menyaksikan, ternyata dia ada tugas dari gurunya, disuruh selama stay home merangkum dongeng 'Malin Kundang'," ungkap Danar.

"Nah pas banget, tadi aku dongeng 'Malin Kundang' tapi dijadiin 'Malin Spider'. Ayahnya hubungin saya lewat Facebook lalu telepon saya mengucapkan terima kasih karena dia nggak paham sama dongeng nusantara," tambahnya.

Danar pun merasa senang, programnya bersama Vivit mendapat apresiasi dan bermanfaat bagi pelaksanaan tugas sekolah.

"Jadi dongeng from home tadi membantu juga tugas anak selama liburan," katanya sambil tertawa.

Ia pun memuji bentuk penugasan yang diberikan pada anak tersebut.

"Keren juga tugas sekolahnya, bagus itu, nyuruh anak membaca dongeng dan merangkum tugas yang santai," ungkapnya.

"Bisa bikin anak jadi tahu dongeng juga," tambah Danar.

Virus Corona
Virus Corona (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved