Virus Corona
Di Tengah Wabah Corona, Masih Ada Pemandu Lagu yang Layani Pelanggan Warkop Karaoke
Sejumlah pemandu lagu ternyata masih melayani pelanggan di warung kopi karaoke di Desa Rejosari, Kecamatan Gondang, Tulungagung,
"Sudah mau dua puasa sih aku di situ," kata Bunga, Sabtu (28/3/2020).
Tip Jutaan Rupiah Sirna
Selama menemani para pelanggannya di ruang karaoke, ia selalu mendapat uang tip berlimpah.
Jika anak ke dua dari tiga bersaudara itu dibayar Rp 50 ribu per jamnya sekali menemani tamu bernyanyi, Bunga bisa mendapat Rp 500 ribu untuk uang tipnya.
Di tempatnya bekerja, banyak tamu dari warga negara asing (WNA) yang datang.
Menurutnya, beberapa loyal, namun ada juga yang perhitungan memberi tip.
Dalam sehari, Bunga tak jarang membawa pulang uang Rp 1 juta ke rumah.
"Uang tip bisa ngelebihin gaji kita. Iya sejuta bisa lebih. Kan kalau orang Korea kalau seminum seloki, dikasih uang di gelas itu cepe-cepe, uang tip beda. Beda sama Indo, kalau pulang baru ngasih," ujar Bunga di Serpong, Sabtu (28/3/2020).
Namun penghasilan yang dinikmatinya itu, kini lenyap.
Penghasilannya tiba-tiba hilang karena wabah virus corona.

Pemerintah kota (Pemkot) Tangsel, tegas menginstruksikan para pengusaha hiburan untuk menutup usahanya sementara waktu.
Alasan kuat demi memutus rantai penularan corona, perintah itu ditaati tanpa kecuali.
Bunga dan teman-temannya kehilangan penghasilannya yang diraup saban hari gelap itu.
Tak Bisa Beralih Profesi
Kehilangan mata pencaharian membuat Bunga kembali ke orangtuanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.