Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Jenazah Pasien Corona Pindah Pemakaman hingga 4 Kali, Ini Kata Ganjar Pranowo hingga Bupati Banyumas

Jenazah pasien positif corona yang baru dikuburkan terpaksa dipindah ke lokasi lain.

Editor: bunga pradipta p
KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020). 

Husein mengira, adanya penolakan tersebut dipengaruhi karena pemberitaan di media sosial.

"Ini kemungkinan besar karena media sosial ya, ada berita-berita bahwa kalau Covid-19 jenazahnya itu seperti penyakit anthrax atau penyakit apa gitu lho," ungkapnya.

Ia tak menyalahkan masyarakat dalam kasus tersebut.

Namun, ia mengatakan akan terus mengedukasi masyarakat akan mengerti dan kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Ini mungkin juga kurang sosialisasi, bukan salah masyarakat sih."

"Kita mungkin juga perlu mengedukasi lebih banyak lagi, itu tugas kita lah," jelasnya.

Baca: Cara Cegah Virus Corona hingga Gejala Ringan yang Tak Boleh Disepelekan

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memohon kepada masyarakat untuk menghentikan stigmatisasi dan penolakan terhadap jenazah pasien corona yang hendak dimakamkan.

Hal ini dilakukan demi menghargai perasaan baik keluarga korban maupun meninggal.

"Penolakan jenazah Covid-19 ini mulai muncul di beberapa tempat."

"Tolong, tolong betul saya meminta jangan lagi ada penolakan kepada jenazah Covid-19."

"Mari kita jaga perasaan korban dan keluarganya," terang Ganjar seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Ganjar mengatakan, menurut informasi dari beberapa pakar kesehatan, pemakaman jenazah Covid-19 sudah dilakukan, itu tidak akan menimbulkan penularan.

"Kalau sudah dilakukan sesuai prosedur, jenazah sudah dibungkus dan dikubur itu tidak apa-apa."

"Virusnya ikut mati di sana, yang penting jangan ikut melayat," ungkap Ganjar.

Ganjar juga mengatakan, jika stigmatisasi dan penolakan itu terus dilakukan pasti akan menyakitkan untuk keluarga korban termasuk yang meninggal.

Baca: VIRAL Susu Disebut Dapat Cegah Infeksi Virus Corona, Dibantah Ahli: Cara Terbaik Hindari Virus

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved