Jaga Social Distancing, Transjakarta Batasi Jumlah Penumpang di Setiap Armadanya

TRIBUNNEWS.COM - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan berbagai upaya guna menekan potensi penyebaran virus corona baru (COVID-19).

Satu di antaranya pembatasan jumlah penumpang di setiap armada supaya social distancing tetap terjaga.

Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo menjelaskan mulai hari ini, Transjakarta mengatur kapasitas penumpang setiap bus yang beroperasi.

"60 pelanggan untuk bus gandeng, 30 pelanggan untuk bus besar, 15 pelanggan untuk bus sedang dan Royaltrans, dan 6 pelanggan untuk Mikrotrans," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/3/2020).

Sedangkan untuk mencegah penumpukan penumpang di halte, Transjakarta akan menambah frekuensi dan jumlah bus yang beroperasi di tiap rute.

Nadia mengatakan akan ada peningkatan hingga 2 kali lipat dari frekuensi normal.

"Sehingga jumlah pelanggan yang naik di dalam satu bus dapat dikurangi," ucapnya.

Untuk itu, para penumpang diharapkan agar dapat sabar mengantri di luar halte untuk menghindari desak-desakan di dalam halte atau di dalam bus.

Nadia menambahkan mulai Selasa (17/3/2020) akan diterapkan kebijakan untuk menjaga jarak aman antar pelanggan dengan jarak 1 lengan.

Baca: TransJakarta Tambah Jam Operasional: Tersedia 123 Rute, Ini Rinciannya

Petugas Transjakarta dilapangan akan membantu mengarahkan pelanggan agar semuanya bisa berjalan secara baik dan memberikan kenyaman dan keamanan bagi pelanggan.

"Diharapkan dengan jarak antar pelanggan yang diatur, penyebaran COVID-19 dapat diminimalisir," katanya.

Terakhir, Nadia mengimbau masyarakat untuk tetap membatasi perjalanan yang benar-benar diperlukan.

"Selalu jaga kesehatan dan ikuti arahan petugas saat menggunakan layanan Transjakarta," tutupnya.

Selain kebijakan di atas, Transjakarta juga resmi menambah jam operasionalnya.

Penambahan tersebut sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.