Selasa, 30 September 2025

Dua Kader PDIP Bali Dipecat Diduga karena Selingkuh, Kadek Diana: Ini Benar-benar Tidak Adil

Keputusan pemecatan dua kader itu diambil setelah DPD PDIP Bali melakukan penyelidikan terkait dugaan perselingkuhan dua anggota dewan tersebut.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Ragil Armando
Jumpa pers jajaran DPD PDIP Bali terkait keputusan pemberhentian dan usulan pemecatan IKD dan KDY dari keanggotaan PDIP, Minggu (15/3/2020) siang, di Kantor DPD PDIP Bali di Renon, Denpasar. 

Selain itu, pihaknya juga sudah bersurat ke Ketua DPRD Bali terkait pemberhentian kedua anggota dewan itu.

"Siapa yang menggantikan itu kan orang di bawahnya dalam perolehan suara. Kami akan berkoordinasi dengan KPU Bali, kami sudah bersurat ke DPRD," katanya.

Kadek Diana Siap Melawan

Terkait pemberhentian sebagai anggota DPRD Bali dan diusulkan dipecat ke DPP PDIP, I Kadek Diana (IKD) dengan tegas menyatakan akan melawan keputusan DPD, ia menyebut keputusan tersebut sangat tidak adil.

I Kadek Diana mengaku, tidak ada pelanggaran dan perselingkuhan seperti yang disangkakan.

Bahkan, Kadek Diana mengatakan tidak ada klarifikasi kepadanya terkait dugaan tersebut, dan langsung jatuh keputusan.

Baca: Ciri-ciri Orang Terinfeksi Virus Corona, Kenali Cara Pencegahannya

Baca: Selain Arigatou Gozaimasu, 7 Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Jepang yang Wajib Kamu Tahu

Hal ini membuat Kadek Diana terkejut mendapat kabar bahwa partai memberikan mereka sanksi.

"Ada tuduhan selingkuh, dari mana orang bisa menuduh selingkuh? Dari mana partai yang baru tadi pagi rapat, dan bisa menuduh saya selingkuh? Sedangkan saya tidak ada di sana gitu lho. Apakah hanya dengan dasar saya pesan kamar, lantas saya selingkuh gitu lho?" kata Kadek Diana.

"Nanti ada kader makan bersama, kader cowok dengan kader cewek, itu dibilang selingkuh. Selingkuh itu kan harus ada pembuktian, ada hubungan layaknya suami-istri yang bisa dibuktikan," ujarnya.

"Saya kan gak ada di sana apalagi melakukan hubungan badan sesuai dengan pasal perselingkuhan," jelas Kadek Diana menambahkan.

Ilustrasi selingkuh
Ilustrasi selingkuh (Tribun Batam)

Diana juga mengaku bahwa sanksi yang diberikan oleh partainya sangat tidak adil.

Menurutnya, sanksi pemecatan tersebut tidak melalui mekanisme yang berlaku di partai.

Bahkan, ia juga mengatakan tidak mendapat kesempatan untuk membela diri di partai.

"Benar-benar tidak adil ini. Saya tidak dipanggil dan tidak dimintai klarifikasi, tapi langsung ada vonis. Saya selaku kader partai ini menjunjung azas hukum," ujarnya.

Baca: Penemuan Potongan Tubuh Bayi Diperebutkan Anjing, Diduga Hasil Hubungan Gelap, Badan Belum Ditemukan

Baca: Gagal Juara All England 2020, Kevin Sebut Kurang Hoki, Marcus hanya Bersyukur

"Pertama, saya garisbawahi bahwa ini kesewenang-wenangan dan ketidakadilan bagi saya. Benar ini, saya tidak dimintai konfirmasi. Selama ini, yang saya tahu jika kader dipecat, itu dia dipanggil dulu, dimintai klarifikasi untuk menyampaikan hak jawab dan pembelaan," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved