Sabtu, 4 Oktober 2025

Sering Dihina Jadi Alasan Sumar Cekik Mertuanya Hingga Tewas

Sumar menjadi tersangka setelah pihaknya mendapatkan hasil otopsi dari tim DVI Polda Jatim

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER -Sumar, seorang warga dari Dusun Congapan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan.

Dia terbukti mencekik Zeli pada Sabtu, 7 Maret 2020 hingga meninggal dunia.

Baca: Tak Terima Ditilang, Pria Ini Serang Polisi Pakai Badik Hingga Akhirnya Tewas Ditembak

Kabar pembunuhan tersebut terkuak setelah warga mencium aroma busuk.

Polisi langsung mengamankan Sumar yang merupakan penghuni rumah ke Mapolres Jember untuk diminta keterangan.

“Hasil penyelidikan kami, Sumar mengaku telah melakukan pembunuan pada korban,” kata Kepala Bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Jember Iptu Solehan Arif kepada Kompas.com, di ruangannya.

Menurut dia, Sumar membunuh korban dengan cara mencekik korban saat tertidur di dalam kamar.

Motifnya, Sumar merasa sakit hati karena setiap hari dihina.

“Mereka tinggal satu rumah, korban sering menghina tersangka karena tinggal, makan dan tidurnya menumpang,” papar Arif.

Sumar menjadi tersangka setelah pihaknya mendapatkan hasil otopsi dari tim DVI Polda Jatim.

“Korban menantu dari tersangka. Tersangka menikah dengan perempuan yang sudah punya anak, anak perempuan itu yang dinikahi oleh korban,” terang dia.

Para penghuni rumah yang tinggal di sana selain tersangka dan korban, adalah istri tersangka dan anaknya.

Namun, mereka dinyatakan tidak terlibat apapun, hanya mendapat laporan saja bahwa tersangka habis membunuh korban.

Baca: Kata Kriminolog Anak soal ABG Bunuh Bocah di Sawah Besar: Tersangka Korban Keluarga dan Lingkungan

Akibat perbuatannya, tersangka diancam hukuman minimal 15 tahun penjara karena telah menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja.

“Seperti dalam Pasal 338 subsider 340, menyebabkan orang lain meninggal dunia,” pungkas dia.

Pengakuan tersangka saat diperiksa polisi

Sumar tega membunuh kerabatnya sendiri, Zeli (55) karena sering mengejeknya.

Hal itu terungkap saat diperiksa di Polres Jember.

Baca: Kronologi Pembunuhan Pasutri di Tulungagung Dibacakan, JPU Jelaskan Peran Para Terdakwa

Dia mengaku sering dituding sembagai sumber masalah oleh korban. 

Zeli juga sering mengejek pelaku yang masih menumpang di rumah salah satu warga di Desa Karangbayat.

Sumar dan Zeli memang tinggal bersama di rumah salah satu warga.

“Misal dia sering mengejek dengan kata kata awakmu iki ngampung nang kene ae sering bikin masalah (kamu hanya numpang di sini, kok bikin masalah terus),” kata Kepala bagian Operasi (KBO) Satreskrim Polres Jember Iptu Solehan Arif kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Sering diejek, kesabaran Sumar habis.

Ia pun membunuh Zeli di rumahnya di Desa Karangbayat.

Saat itu, istri Sumar juga berada di dalam rumah.

Tapi, Sumar memastikan istrinya tak terlibat dalam pembunuhan itu.

“Istrinya pada waktu itu memang ada di rumah, namun tidak ikut membantu. Pengakuan dari Sumar, istrinya tidak tau apa-apa, dia hanya mengatakan habis dibunuh, itu saja,” papar dia.

Sumar mengaku mencekik korban hingga tewas.

Tapi, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

Polisi masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim DVI di RSD dr Soebandi.  

Polisi juga belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Hasil autopsi, kata Arief, menentukan penetapan status tersangka.

“Hari ini, tim DVI melakukan autopsi di RSD dr Soebandi, kalau sudah ada kesimpulan, kami bisa sampaikan pada media,” kata dia.

Sebelumnya, Sumar, warga Dusun Congapan Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru, melaporkan penemuan mayat yang telah membusuk di rumahnya.

Sumar melaporkan penemuan mayat itu kepada perangkat desa setempat.

Laporan itu dilanjutkan ke Polsek Sumberbaru.

Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mayat itu bernama Zeli (55).

Zeli ternyata masih memiliki hubungan kerabat dengan Sumar.

Baca: 2 Kasus Pelecehan Seksual Terjadi di Ciracas, Begal Payudara dan Pamer Alat Kelamin

Mayat Zeli disebut telah berada di rumah itu selama empat hari.

Sumar sengaja menyimpan jenazah itu karena ketakutan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Motif Sumar Bunuh Menantu, karena Sering Dihina

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved