Oknum Guru SD di Surabaya Cabuli 8 Bocah, Begini Modusnya
Aksi oknum guru berusia 40 tahun tersebut terbongkar setelah para korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtua mereka
Nicolas Handy Biantoro mengaku kasihan terhadap para korbannya lantaran tak terurus dengan baik oleh keluarganya.
Sebelum aksi pencabulan dilakukan, Nico memanggil anak-anak tersebut untuk masuk ke rumahnya dan dimandikan.
"Saya mau mandikan dia, bersihkan kotoran-kotoran saja. Saya kasihan karena gak terawat begitu," akunya.
Baca: Tersangka Pencabulan Anak Ternyata Sembunyi di Jombang, Diringkus Setelah 5 Bulan Buron
Baca: Ibu Rumah Tangga di Lampung Sebar Hoax Virus Corona, Akui Panik Tonton Berita TV
Baca: Tes Kepribadian: Bentuk Cermin yang Kamu Pilih Dapat Tunjukkan Kepribadian Diri yang Sebenarnya
Nico mengatakan jika aksi pencabulannya itu dilakukan secara spontan.
"Ya pas saya mandikan itu tiba-tiba ada keinginan coba-coba buat cabuli korban," tambahnya.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Ardian Satrio Utomo menyebut tersangka melakukan bujuk rayu pada korban dengan cara berpura-pura menjadi dokter.
"Berbekal stetoskop itu, tersangka berpura-pura memeriksa kesehatan korban. Namun dari situ niat jahat tersangka dilakukan," kata Ardian,Kamis (12/3/2020).
Setidaknya sudah ada delapan korban yang jadi sasaran tersangka.
Delapan korban itu terdiri dari lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan. (Firman)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judulAkal Bulus Pak Guru SD saat Memandikan Bocah-bocah di Rumahnya, Para Ortu Kaget Hingga Lapor Polisi