Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Antisipasi Virus Corona dan Penularan Penyakit, Kepala SMPN 2 Sukoharjo: Kami Siapkan 30 Wastafel

SMPN 2 Sukoharjo menyiapkan sebanyak 30 wastafel sebagai upaya antisipasi penyebaran virus terutama corona di sekolah.

Editor: Daryono
Tribunnews.com/Wahyu Gilang P
Dekan Fakultas Kedokteran UNS Reviono (kanan) memberikan kenang-kenangan kepada Kepala SMPN 2 Sukoharjo Sriyanto (kiri) seusai acara UNS Mengajar Indonesia, Selasa (10/3/2020). 

Sosialisasi dari FK UNS

Diketahui Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kegiatan UNS Mengajar Indonesia di SMPN 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).

Kegiatan ini dilakukan oleh Fakultas Kedokteran (FK) UNS.

Tema kegiatan ini adalah "FK UNS Mengajar Corona Virus pada Anak SMP".

Pengenalan Covid-19 disampaikan oleh Prof. Dr. Reviono, dr., Sp. P yang juga merupakan Dekan FK UNS.

Kegiatan ini diselenggarakan di aula SMPN2 Sukoharjo.

Baca: 6 Napi Tewas dalam Kerusuhan Penjara di Italia bagian Utara akibat Aturan Karantina Virus Corona

Acara ini diikuti oleh 288 murid kelas IX.

Dokter spesialis paru tersebut menyampaikan berbagai macam materi terkait penyakit pernafasan, termasuk di antaranya mengenai virus corona.

Reviono beserta tim memberi materi upaya pencegahan virus corona.

Antara lain etika batuk, hand hygine atau cara mencuci tangan yang benar, dan penjelasan mengenai macam-macam masker dan kegunaannya.

Reviono yang juga merupakan alumni SMPN 2 Sukoharjo ini mengungkapkan kegiatan ini wujud darma bakti UNS kepada masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan salah satu tujuan dari kegiatan UNS mengajar bagaimana berdarma bakti kepada masyarakat luas dan darma bakti kami untuh pencegahan infeksi corona virus," ungkap Reviono seusai acara kepada awak media, Selasa (10/3/2020).

Reviono UNS SMPN 2 Sukoharjo
Dekan Fakultas Kedokteran UNS, Reviono, memberi penjelasan berbagai macam jenis masker kepada siswa/siswi SMPN 2 Sukoharjo, Selasa (10/3/2020).

Baca: Restoran China Tulis Belum Pernah ke China 20 Tahun agar Pelanggan Tak Khawatir Virus Corona

Reviono mengungkapkan fasilitas umum seperti sekolah rentan terjadi penularan virus atau penyakit.

"Kalau kelompok orang atau populasi memang berisiko mudah tertular, sudah ada beberapa penelitian. Seperti panti rumah jompo, lembaga permasyarakatan," ungkapnya.

"Itu kalau ada infeksi penyakit menular itu menyebarnya cepat," imbuhnya.

Reviono mengungkapkan jika sebuah populasi ada satu sumber penularan, akan mudah menyebar dibanding yang bukan populasi.

"Jadi kelompok sekolah atau pondok pesantren ada satu saja sumber penularan, itu mudah menyebar dibanding yang bukan kumpulan populasi," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved