Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Beda Sikap soal Virus Corona Antar Daerah, Ini Kata Tenaga Ahli KSP

Pemerintah akan membentuk pusat krisis center corna virus yang nantinya tim tersebut nantinya akan dibawah payung Menko PMK.

IRNA
Beda Sikap soal Virus Corona Antar Daerah, Ini Kata Tenaga Ahli KSP 

Terawan menjelaskan, warga Jepang tersebut datang ke Indonesia dan bertemu dengan seorang yang kini positif corona.

WNI merupakan guru dansa dan menyukai dansa, sama halnya dengan warga negara Jepang tersebut.

Di Indonesia, mereka melakukan kegiatan dansa bersama pada 14 Februari.

Dua hari kemudian, WNI tersebut mengalami batuk-batuk.

Baca: Menkes Terawan Ungkap Kondisi 2 Orang Indonesia Positif Corona: Mainan HP juga Bisa, Sehat

Batuk tersebut terus dirasakan dam tak kunjung membaik hingga akhirnya sang pasien memilih untuk dirawat di rumah sakit.

"Tanggal 16 (Februari 2020) dia merasa batuk-batuk, sehingga rawat jalan ke rumah sakit."

"Kemudian pulang masih nggak nyaman, tanggal 26, dia minta untuk dirawat aja," kata Terawan dalam keterangannya seperti disiarkan Kompas TV, Senin.

Dua hari setelah dirawat dirumah sakit, pasien itu kemudian ditelepon oleh teman yang berdansa bersama.

Temannya mengatakan, saat ini ia dinyatakan positif corona dan sedang dalam perawatan di Malaysia.

"Kemudian dirawat tanggal 28 Februari, ditelepon sama temen dansanya itu, dia di Malaysia dirawat dengan corona positif," lanjut Terawan.

Baca: Profil Lengkap RSPI Sulianti Saroso Lokasi Karantina 2 Pasien Virus Corona Pertama di Indonesia

Terawan mengatakan, saat pertama dirawat di rumah sakit tersebut, tim dokter telah bersiap dengan segala sesuatu, sehingga ketika dinyatakan poisitif corona tim dokter juga sudah siap dengan segala pelaralatannya.

"Teman-teman dokter yang ada dirumah sakit itu sudah menyiapkan diri dengan segala peralatannya begitu dianggap sebagai pasien dalam pemantauan," kata Terawan di RSPI Sulianti Saroso, Senin.

Begitu mendapat informasi tersebut, pasien kemudian memberi tahu kepada dokter dan perawat yang menangani.

"Kemudian karena ditelepon temennya itu sendiri, kemudian dia menyampaikan informasi ke tim dokter dan perawatnya akhirnya dilakukan pemindahan RS Sulianti Sarosa, sampai disini tanggal 1 (maret 2020)," terangnya.

"Tangal 1 kita lakukan cek dan sebagainya, hasilnya tadi pagi, saya diberi tahu maka tracking nya sudah jalan," lanjut Menteri Kesehatan.

Saat masih berstatus dalam pengawasan, tracking itu sudah dilakukan, sehingga keduanya dibawa ke RSPI Sulianti Saroso.

(Tribunnews.com/Tio/Danang, TribunJabar.com/Syarif,Kompas.com/)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved