Kamis, 2 Oktober 2025

Panji Petualang Akhirnya Temukan 'Buaya Berkalung Ban' di Tempat Ini

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah untuk melakukan penyelamatan buaya itu

Editor: Eko Sutriyanto
coconuts.co/Tribun Timur
Kolase buaya berkalung ban dan Panji Petualang - Sempat bantu penyelamatan tetapi gagal, Panji Petualang temukan 'Buaya Berkalung Ban' di tempat tak terduga, tapi justru bikin warganet ngakak 

Laporan Wartawan Tribun Palu Isti Tri Prasetyo


TRIBUNNEWS.COM, PALU
- Proses penyelamatan buaya berkalung ban di Kota Palu belum juga membuahkan hasil.

Kondisi buaya liar berkalung ban yang kerap menampakkan diri di aliran sungai Palu semakin memprihatinkan.

Sejak kemunculannya pada 2016 silam, ban yang melilit dilehernya belum terlepas dan tubuh buaya berspesies siam ini makin membesar.

Alhasil, ban tersebut lambat laun akan mencekik lehernya.

Ini akan membuat angka kepunahan buaya siam semakin besar.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah untuk melakukan penyelamatan buaya siam itu dari jeratan ban di lehernya.

Bahkan, BKSDA Sulawesi Tengah sempat membuat sayembara untuk proses penyelamatan ini.

Baca: Berikut 4 Masker Wajah Berbahan Dasar Tomat, Coba Campurkan dengan Lidah Buaya hingga Kentang

Baca: Buaya Berkalung Ban di Kota Palu Muncul di Sekitar Perangkap, Netizen: Cuma Lewat-lewat Santuy

Baca: Grab Ajak Kenalan Local Heroes Asal Medan, Siapa Saja Mereka?

Meski mengiming-imingi sejumlah hadiah uang tunai untuk siapa pun yang berhasil, rupanya tidak banyak menarik minat masyarakat untuk mengikuti sayembara ini.

Karena sepinya peminat, akhirnya BKSDA Sulawesi Tengah harus menutup sayembara tersebut.

Non-Goverment Organization (NGO) asal Australia juga pernah membantu BKSDA Sulawesi Tengah tetapi tetap tak membuahkan hasil.

Hingga pekan lalu, dua ahli reptil asal Australia kembali membantu BKSDA Sulawesi Tengah, yakni Matt Wright dan Chris Wilson.

Menggunakan strategi perangkap besi, kedua publik figur Australia tersebut belum berhasil menangkap buaya berkalung ban tersebut.

Tahun 2018, upaya penyelamatan buaya juga dilakukan oleh Muhammad Panji alias Panji si Petualang, seorang bintang di salah satu program televisi nasional.

Saat itu, Panji dan timnya menyusuri Sungai Palu bersama sejumlah personel Polisi Air dan Udara (Polairud), Minggu (21/1/2108).

Ahli satwa asal Prancis, Farid Mekki (35). Ia yakin bisa menyelamatkan buaya berkalung ban di Sungai Palu dalam waktu sepekan.
Ahli satwa asal Prancis, Farid Mekki (35). Ia yakin bisa menyelamatkan buaya berkalung ban di Sungai Palu dalam waktu sepekan. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)
Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved