Sabtu, 4 Oktober 2025

Pembuangan Bangkai Babi di Bali Meluas

Bahkan aparat kepolisian dari Polsek Kuta Utara juga ikut membantunya, begitu juga Polmas Canggu, BPD Canggu, Kelian Dinas dan Adat banjar

Editor: Hendra Gunawan
Istimewa
Warga banjar Kayu Tulang Canggu bersama aparat kepolisian di sungai Subak Umalas saat melakukan penguburan bangkai babi yang didapat di Sungai setempat, Sabtu (22/2/2020) 

Lanjut Kompol Dewa Putu Gede Anom menjelaskan membuang bangkai babi ini sangat mencemari lingkungan, dampaknya bisa menyebarkan penyakit seperti cholera.

Ia ikut menghimbau dan mengajak, agar warga tidak sembarangan membuang babinya yang mati.

“Ingat mencemari lingkungan sama dengan meracuni diri sendiri, mari kita sama - sama menjaga lingkungan agar tetap bersih dan asri,” tuturnya.

Dari pantauan Tribun Bali di wilayah Badung, babi mati tidak hanya terjadi di wilayah kecamatan Mengwi dan Abiansemal.

Akan tetapi kini di wilayah Pelaga Petang, babi yang mati diduga terserang ASF.

Selain diwilayah Badung Utara, babi mati juga terjadi di wilayah Badung Selatan.

Bahkan untuk di Kuta Selatan juga terjadi pembuangan bangkai babi secara sembarangan.

Sebelumnya bangkai babi ditemukan di kawasan konservasi hutan mangrove, Kuta Selatan.

Kemungkinan bangkai babi ini dibawa arus pasang ke tengah kawasan hutan mangrove.

Sehingga semua itu sangat disayangkan, karena dapat membawa citra pariwisata di Badung menjadi buruk.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung, I Wayan Wijana juga tidak menampik, adanya pembuangan bangkai babi ke sungai dan juga sampai ke kawasan konservasi kawasan hutan mangrove.

Adanya penemuan bangkai babi itu pun sangat disayangkan, lantaran bisa merusak pariwisata di Badung.

“Ya, itu ada kejadian di Kuta Selatan, sudah dikoordinasikan dengan camat dan lurah serta sudah dikubur oleh petugas kebersihan kelurahan, ” ujarnya saat dikonfirmasi terpisah.

Mengenai sumber bangkai babi di mangrove, Wijana mengakui karena daerah rawa-rawa pihaknya tidak tahu sumbernya dari mana, namun pihaknya dengan aparat kelurahan dengan tegas sudah meminta warga yang babinya mati agar di kubur untuk mencegah penyebaran penyakit.

“Kami sangat mengharapkan dukungan dan kesadaran masyarakat agar wabah ini segera bisa diatasi,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved